TPS Liar di Desa Cileungsi Resahkan Warga Selama 5 Tahun

TPS Liar di Desa Cileungsi Resahkan Warga Selama 5 Tahun

Smallest Font
Largest Font

BOGOR-JurnalCakrawala.com.-

Pemandangan kumuh masih terlihat yang notabene masih wilayah perkotaan yaitu Kecamatan Cileungsi. Hal tersebut tak lain keberadaan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Liar sepanjang 150 meter yang menutupi setengah jalan umum Kampung Cikalagan RT 02/ RW 11 Desa Cileungsi Kota, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor.

Lokasi TPS liar tersebut diperkirakan sudah 5 tahun keberadaannya yang berlokasi di jalan umum wilayah perkampungan warga Kampung Cikalagan yang menghubungkan ke Perumahan Grand Harmoni hingga ke kampung Cikuda ke arah Wanaherang kecamatan gunungputri. Jalan tersebut lebarnya 6 meter, tapi karna ada sampah yang menutupinya tidak ada setengahnya, dan jalan tersebut menjadi batas antara dua desa dengan Desa Cileungsi Kidul.

Warga perumahan grand harmoni menyayangkan sikap pemerintah setempat tak sigap memerhatikan sektor lingkungan warga. Selain itu, kekecewaan juga diungkapkan oleh warga kampung setempat yang tiap hari menghirup bau tak sedap karna keberadaan TPS liar tersebut.

Selain faktor perilaku masyarakat yang membuang sampah sembarangan, terkait keberadaan TPS liar di kampung cikalagan tersebut sebagian besar sampahnya berasal dari titik wilayah berbeda. Informasi dari warga sekitat, diantaranya dari para pedagang pasar cileungsi dan perumahan kenari.

“Lima tahun lalu sebelum ada sampah jalan disini bisa dilalui dua kendaraan mobil yang melintas saling berlawanan. Tapi sekarang hanya satu mobil saja, dan itu kalau ada mobil yang hendak berlawanan salah satunya harus mengalah,” kata ketua RT 02 aki Daman, kepada wartawan, Selasa (9/1/2017).

Lanjutnya, aki Daman mengatakan banyak oknum yang buang sampah dalam skala besar adalah tukang becak. “Sering kali saya pergoki tukang becak buang sampah disini dengan jumlah yang banyak, saya tanya katanya borongan dari Pasar, Perumahan Kenari dan PKL di Perempatan Fly Over yang membuangnya pada malam hari,” bebernya.

Masih kata Daman, bahwa dirinya sebagai ketua RT setempat pernah melaporkan hal tersebut kepada pihak desa, namun belum ada respon. “Sudah pernah saya laporkan tapi belum ada respon dari desa, dan saya pernah mengajukan untuk ditangani sampah tersebut setelah warga bersedia untuk keamanannya menjaga lokasi dari para oknum yang buang sampah sembarangan,” terangnya.

Diketahui, menurut warga Kampung Cikalagan sendiri dulu warga setempat pernah membuat pagar dari bambu agar tak ada oknum yang buang sampah dilokasi tersebut. Dan di Desa Cileungsi Kota sendiri menurut warga RW 11 bahwa disana tak memiliki TPS yang dikelola oleh pemerintah setempat atau dinas terkait.

Terpisah, Anas (36) warga setempat menyayangkan sikap pemerintah setempat dalam hal ini Desa dan Kecamatan yang tak respon terhadap lingkungannya sendiri. “Sudah bertahun lamanya belum ada penanganan dari pemerintah setempat,” cetusnya. (Red/Yudhi-ZP)

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
adminjc Author