Tingkatkan Swasembada pangan, Babinsa Laksanakan Pendampingan Panen Raya Cabai di Demplot Boyolali
Jurnalcakrawala.com
BOYOLALI. Tingkatkan Swasembada pangan Babinsa Bandung Koramil 17/Wonosegoro Kodim 0724/Boyolali Serda Suyono bersama Pondok Pesantren Darussalam Bandung, Kecamatan Wonosegoro melaksanakan pendampingan panen raya tanaman cabai di Demplot Pertanian Cabai milik Ponpes tersebut. Rabu (10/03).
Seperti yang diketahui bersama harga cabai di berbagai daerah terus mengalami kenaikan, hingga tembus diangka Rp 120 ribu per kg. Hal itu disebabkan minimnya pasokan dari para petani cabai yang memilih tidak memproduksi, dikarenakan 2 faktor utama. Pertama, faktor kepercayaan diri petani. Kemudian faktor kedua menyangkut cuaca yang beberapa daerah selalu dilanda hujan lebat.
Disamping tugas pencegahan dan memutus rantai Covid 19, peran aktif Babinsa dalam membantu petani sangatlah penting, seperti halnya yang dilakukan oleh Serda Suyono yang selalu berupaya memberikan pendampingan kepada para petani diwilayah binaannya.
Kali ini Babinsa Bandung Koramil 17/Wonosegoro Kodim 0724/Boyolali Serda Suyono sangat antusias melaksanakan pendampingan pertanian membantu panen cabe milik Pondok Pesantren Darussalam Bandung, Kecamatan Wonosegoro melaksanakan pendampingan panen raya tanaman cabai di Demplot Pertanian Cabai milik Ponpes tersebut.
Peran Tentara Nasional Indonesia (TNI), khususnya Bintara Pembina Desa (Babinsa) sangatlah penting. Terutama dalam rangka mensukseskan program pemerintah di bidang Ketahanan Pangan (Hanpangan). Oleh karena itu, para Babinsa dituntut selalu berperan aktif pada setiap hal yang berkaitan dengan pertanian.
Serda Suyono menyampaikan sebagai Babinsa disamping melaksanakan sosialisasi memutus rantai penyebaran Covid19 kami selalu optimis dan bekerja keras untuk mewujudkan impian satuan dalam meningkatkan Upsus (Upaya Khusus) Swasembada pangan dibidang pertanian.
“Harapan kami sebagai aparat teritorial kegiatan panen cabai ini untuk menekan harga cabai dipasaran agar segera normal kembali.” Ujarnya.
(Agus Kemplu)