Terkait Isue Lemahnya Penanganan Dan Pemberian Obat HIV
Jurnalcakrawala.com
Jakarta, 26/03/2021
HIV ( Human Immunodeficiency Virus ) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan melemahnya kemampuan tubuh kita untuk melawan segala penyakit yang datang.
Ada saat kekebalan tubuh kita mulai melemah, maka timbullah masalah kesehatan yaitu, demam, batuk dan diare yang terus menerus. Kumpulan gejala penyakit akibat lemahnya sistem kekebalan tubuh inilah yang disebut AIDS ( Acauired Immune Deficiency Syndrome).
Terkait isue saat ini bahwa penderita HIV harus menunggu dan masih banyak minat yang rendah dari masyarakat untuk melakukan tes VCT sehingga sipenderita sampai keadaan cukup parah.
Harga obat ada di Dirjen Farmakes karena mereka yang melaksanakan pelaksanaannya dan penyediaan obat dan segala tentang HIV. Kemenkes hanya menyusun perencanaan, Untuk proses pengadaan obat adanya di Dirjen Farmakes adalah Direktorat yang menyediakan dan mereka pula yang menetapkan harga obat ARV. Untuk stok Nasional sebagian masih menggunakan penyediaan ditahun 2020. Di tahun 2021 sudah mulai “tiga minggu lalu ketersediaan stok obat HIV dan penyakit infeksi menular kurang lebih ada 20 jenis obat yang disediakan oleh Kemenkes dan itu dilakukan secara bertahap dilakukan oleh Direktorat Farmasi dan alat Kesehatan.
Tentunya untuk stok obat HIV masih cukup untuk tiga bulan kedepan “ungkap dr. Siti Nadia Tarmizi M, Direktur P2PML KemenKes RI kepada Jurnal Cakrawala.
Tidak semua obat HIV ada efek sampingnya, jika bicara peningkatan kasus Odha kita tidak bisa melihat secara signifikan karena program penjangkauan di Indonesia hanya untuk populasi populasi tertentu dan yang menjadi sasaran program itu yaitu, man sex big man sex, transgender, pengguna narkotika, pekerja sex wanita terkait pademi ini tentunya ada kendala karena bagaimanapun ketika teman teman melakukan penjangkauan melalui tes VCT diberbagai daerah PKM disibukkan dengan Covid-19 jadi tidak terindentikasi dengan baik dan untuk pemberian obat kepada Odha masih lancar tidak ada kendala. Obat HIV diberikan ” gratis oleh Kemenkes ” tutur pendamping “Odha kepada Jurnal Cakrawala, dari salah satu rumah komunitas yang bertempat di Jakarta Selatan. (**)/Yuli