Tebing Koja, Sensasi Wisata Yang Menyediakan Kesan "Kandang Godzilla" di Tangerang
Bagi yang ingin melepas kepenatan sehari-hari, ada rekomendasi tempat wisata seru dan menarik untuk dikunjungi, nama tempatnya adalah Wisata Tebing Koja atau juga dikenal Kandang Godzilla.
Jangan salah sangka, dari namanya memang sudah terbayang hal-hal yang menyeramkan tapi kenyataannya sangat berbeda. Dijamin deh bakal dimanjakan dengan keindahan.
Sejarah Tebing Koja
Tebing koja merupakan kawasan batu kapur yang terbentuk secara alami di area seluas 2 hektare. Di dalamnya banyak terdapat batuan kapur yang terbentuk atau menjulang tinggi, dan ada salah satu batu yang menyerupai bentuk dari kadal raksasa yang dikenal dengan nama Godzilla.
Dari situ muncullah nama Kandang Godzilla yang mulai dipopulerkan oleh pengunjung yang berdatangan ke Tebing Koja. Uniknya, hingga saat ini nama Kandang Godzilla lebih dikenal daripada nama asli Tebing Koja.
Kawasan ini dulunya merupakan lahan kapur yang mulai ditambang secara manual oleh warga setempat menggunakan alat sederhana seperti cangkul, linggis dan sebagainya, dan lama-kelamaan tergeruslah lahan yang semula datar menjadi sebuah lubang atau celah sedalam 5-10 meter.
Terbentuknya tebing yang menjulang karena dulu alat yang digunakan untuk menambang sangat sederhana. Jadi ketika mendapati bagian yang keras atau sulit digali akan ditinggalkan. Dari situlah muncul tebing-tebing batu yang tak beraturan yang ternyata tebing sisa penggalian tersebut menjadi tebing yang indah.
Tebing Koja mulai dikenal sejak 2017 yang bermula dari keviralannya di media sosial. Dari situ banyak wisatawan datang untuk menikmati keindahan Tebing Koja.
Kawasan Tebing Koja atau Kandang Godzilla berada tepat di Desa Cireundeu, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Lumayan jauh dari pusat kota Tangerang yakni 42 kilometer dan harus ditempuh dalam waktu 1,5 jam.
Jika menggunakan transportasi umum maka kereta adalah pilihan yang tepat. Karena ada stasiun yang terbilang cukup dekat dengan lokasi Tebing Koja ini, namanya Stasiun Maja. Dapat memanfaatkan KRL Commuterline relasi Tanah Abang-Rangkasbitung atau Tanah Abang-Maja dengan tiket cukup murah yaitu Rp 7000.
Dari stasiun bisa melanjutkan perjalanan menggunakan ojek yang siap mengantar sampai sungai yang tidak jauh dari kawasan wisata Tebing Koja, tarif ojeknya juga cukup murah yaitu kisaran Rp 10.000.
Dari tepi sungai tersebut akan melanjutkan perjalanan menggunakan rakit untuk menyusuri sungai dengan tarif Rp 5000 per orang dan maksimal dalam satu rakit di isi tujuh orang saja karena rakit yang digunakan masih sederhana dan terbuat dari bambu. Setelah turun dari rakit cukup jalan kaki selama sekitar 10 menit dan sampailah pada kawasan Tebing Koja.
Namun sebelum masuk ke kawasan Tebing Koja jangan lewatkan beberapa spot yang ada seperti gubuk kayu yang dapat dijadikan latar berfoto. Untuk biaya masuk ke gubuk ini Rp 5000.
Jam buka kawasan Tebing koja yaitu pukul 07.00-18.30 WIB. Memang tidak dibuka sampai malam karena masih kurangnya sarana penerangan. Namun jika termasuk yang menyukai sunset maka jangan lewatkan momen mengabadikan sunset di Tebing Koja karena sunset di sini menjadi salah satu yang terbaik.
Harga tiket masuk kawasan Tebing Koja sangatlah murah. Dengan membayar Rp 5000 sudah dapat berkeliling dan berfoto sepuasnya.
Fasilitas yang ada di kawasan Tebing Koja memang belum sepenuhnya memadai, namun di sini sudah ada tempat parkir untuk kendaraan pribadi dan juga warung makan yang menyediakan aneka makanan dan minuman untuk pengunjung.
Di area Tebing Koja juga terdapat area persawahan serta kolam berwarna hijau pekat yang dapat dinikmati menggunakan sampan untuk berkeliling.
Selain itu, bagi yang hobi foto dapat pula mengeksplorasi area-area yang menarik dan tentunya instagramable. Jika beruntung akan mendapatkan foto sunset maupun sunrise dengan latar kabut seakan-akan tebing yang ada tengah bersembunyi.
Ada sedikit tips yang perlu diperhatikan ketika akan mengunjungi Tebing Koja, yaitu:
1.Waspada terhadap keselamatan, kenapa demikian? Karena kawasan ini masih dikelola dengan sangat seadanya, belum banyak fasilitas yang menunjang keselamatan baik itu rambu-rambu dan perlengkapan keamanan lainnya.
2.Gunakan alas kaki yang memiliki sol datar baik itu sepatu ataupun sandal, karena di kawasan ini akan membuat pengunjung banyak melakukan jalan kaki dan naik turun tangga, serta beberapa bebatuan lebih licin jika basah, jadi jangan sampai salah dalam pemilihan alas kaki.
3.Sebelum berangkat sebaiknya isi full baterai smartphone, powerbank atau kamera karena di kawasan ini akan ada banyak sekali spot yang sayang untuk dilewatkan. Jangan sampai momen indah terhalang baterai lemah.
4.Untuk waktu kunjung yang baik yaitu pada pagi atau sore hari, selain nanti akan mendapat suasana foto yang baik, cuaca juga akan lebih mendukung. Kurang disarankan mengunjungi saat siang hari karena cuaca panas, dan pastinya akan membuat lebih mudah capek saat berjalan keliling.
5.Terakhir yang perlu selalu diingatkan kepada semua pengunjung adalah selalu patuhi peraturan yang ada terutama soal kebersihan. Jangan sampai kita cuma mau menikmati keindahannya saja tapi tidak mau ikut menjaga kebersihan. Mari tunjukkan jika pengunjung dan penikmat pariwisata dapat bertanggungjawab terhadap sampah yang dibawa.
Itulah sedikit ulasan tentang Tebing Koja atau banyak orang menyebutnya dengan Kandang Goazila. Sangat menarik bukan