Situ Cibeureum Bojonggede Berpotensi Ikut Program Situ Front City Kabupaten Bogor 

Situ Cibeureum Bojonggede Berpotensi Ikut Program Situ Front City Kabupaten Bogor 

Smallest Font
Largest Font

BOGOR – Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, ST, M.Si menyambut baik keinginan masyarakat menjadikan situ Cibeureum desa Rawapanjang, kecamatan Bojonggede menjadi lebih baik dan tertata.

Dalam keterangannya, sebelum pengajuan Situ Cibeureum dan Situ Tonjong, Kadis DPKPP Kabupaten Bogor Ajat Rochmat Jatnika, menurutnya pemerintah Kabupaten Bogor juga telah mengembangkan situ agar menjadi ECO Wisata Situ Front City.

“Sudah mulai sebenarnya pemerintah daerah mengembangkan Situ Front City, itu lebih ke pendekatan bagaimana merubah mindset masyarakat. Akhirnya masyarakat peduli dengan berbagai permasalahan, misalnya dengan sampah, dan lainnya yang menggangu kehidupan sehari-hari tapi memang dibutuhkan perubahan cara berfikir bahwa air itu harusnya jadi wajah kota sehingga apa yang diusulkan apa yang diinginkan itu nampak. Harapannya itu bisa kita akuisisi karena beberapa contoh setunya sudah berjalan, mungkin di awali dengan peran bumdes, peran masyarakat, geser peran pemda dimana, geser lagi peran propinsi dimana, hingga kelihatan ekosistemnya terbangun”, ujar Ajat.

Ia pun mengapresiasi kedatangan elemen masyarakat dengan niatan perbaikan Situ tersebut, dan siap memfasilitasi apa nanti yang diusulkan.

“Saya sangat apresiatif, niat baik yang datangnya dari masyarakat sendiri, karena itu adalah end user, sepengetahuan saya yang berasal dari end user nantinya itu akan konsisten, pertama itu. Kedua, memang ada kewenangan-kewenangan di area Situ, oleh karena itu, ketika ada yang berkeinginan menambah nilai-nilai, nilai sosial, nilai ekonomi, ya saya secara kedinasan atau pemerintah daerah insya Allah nanti akan memfasilitasi apa yang diinginkan oleh masyarakat, karena kami prinsipnya perencanaan itu for all untuk semua lapisan masyarakat, nanti kita coba design”, ujar Ajat Rochmat Jatnika.

Senada, Ketua Umum Masyarakat Pejuang Bogor Atiek Yulis Setyowati mengatakan pemanfaatan lahan sekitaran situ, juga sangat menarik dengan konsep Situ Front City, selain akan terawat, juga situ jadi indah dan menghasilkan peningkatan ekonomis masyarakat sekitar, endingnya pemerintah dan masyarakat sangat terbantukan”, ujar Atiek.

Menurutnya harus segera dimulai, membuktikan dengan peduli, seperti dengan bersih-bersih dan penataan, sekitar situ agar tampilannya jadi cantik dan indah, selain Situ Cibeureum di Rawapanjang juga Situ Tonjong di Tajurhalang.

“Berharap seluruh dinas terkait mendukung program masyarakat di sekitar Situ, rencana ke depan dapat melibatkan generasi bangsa seperti karang taruna dan lainnya, agar lebih peduli terhadap lingkungannya”, tambahnya.

“Momen menyambut hari kemerdekaan RI ke-78 ini, berharap semua masyarakat ikut peduli kegiatan bersih-bersih di situ dan sekelilingnya, unsur TNI Polri akan lebih baik diajak untuk bergotong royong dalam program Situ Front City ini”, imbuhnya.

Sementara itu Penasihat Forum UMKM kecamatan Bojonggede, Sujianto mengatakan pertumbuhan perekonomian diharapkan meningkatkan kualitas UMKM dan perekonomian masyarakat.

“Dharapkan situ Cibeureum selain untuk menjadi ECO Wisata Situ Front City juga nantinya dapat mendukung para pelaku UMKM”, ujar Sujianto.

Diketahui beberapa elemen masyarakat, diantaranya MPB dan Forum UMKM, BUMDES Rawapanjang termasuk wakil pemerintahan desa menyambangi kantor DPKPP Kabupaten Bogor dan berkomunikasi langsung dengan Kadis DPKP, pada Jumat 4 Agustus 2023.

Tentang Situ Cibeureum Rawapanjang Bojonggede Bogor

Berjarak beberapa kilometer dari stasiun Citayam, dengan pemandangan yang masih asri, luas situ sekitar 2,5 hektar, menjadi tempat memancing masyarakat sekitar, namun sebagian area situ mengalami pendangkalan, tertutup tanah juga sampah.

Menurut keterangannya Sekretaris Desa Rawapanjang, Al Idrus menilai pemanfaatan sumberdaya situ Cibeureum bagi masyarakat sangatlah bermanfaat apalagi bisa menjadi perbaikan ekonomi warga sekitar.

“Kalau Situ Cibeureum dengan luasan 2,5 hektar, saat ini memang sebagian mengalami pendangkalan juga banyaknya sampah, hingga perlu difikirkan bersama”, ujar Sekdes Rawapanjang.

“Ke depan selain penanganan sampah juga pendangkalan, air luapan dari sungai ke situ juga diharapkan terpisah agar usai dikeruk, agar sampah dan tanah tidak menjadi pendangkalan dasar situ”, tuturnya.

Gayung bersambut, beberapa waktu lalu juga telah terbentuk paguyuban masyarakat di sekitar area Situ Cibeureum yaitu Paguyuban Masyarakat Desa Rawapanjang yang dipimpin Darmawan serta para tokoh masyarakat setempat yang berkeinginan agar Situ Cibeureum menjadi lebih cantik dan bebas sampah dan dapat menambah income dan manfaat bagi masyarakat. (Mulky Adli)

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
adminjc Author