Siap Siaga Ops Karhutla, Pasukan LKO Kodam XII/Tpr Libatkan 500 Personel Berbagai Instansi
KUBU RAYA,-JurnalCakrawala.
Kodam XII/Tanjungpura apel gelar pasukan latihan kesiapsiagaan personel dan peralatan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tahun 2019 di lapangan apel Makodam XII/Tpr Jalan Arteri Alianyang, Kubu Raya. Apel gelar pasukan latihan kesiapsiagaan operasional Karhutla yang di pusatkan di Kabupaten Kubu Raya bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan personel dan peralatan dalam menghadapi Karhutla, Rabu (4/12/19).
Upacara tersebut diikuti tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polisi, BPBD, Manggala Agni, TAGANA, DAMKAR Pontianak dan Kubu Raya. Apel siaga dipimpin Asops Kasdam XII/Tpr Kolonel Inf Fredy Sianturi, S.I.P.
Pada kesempatan tersebut, Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad mengatakan, apel gelar pasukan dalam rangka penanggulangan Karhutla yang berada di wilayah Kodam XII/Tpr tahun ini dipusatkan di kabupaten Kubu Raya untuk melatih unsur-unsur yang berada diwilayah kendali kodam XII/Tpr, disini dapat kita lihat ada rekan – rekan dari TNI, Kepolisian, Basarnas, BPBD , dan unsur – unsur dari komponen masyarakat seperti TAGANA, Manggala Agni, semua terlibat di dalamnya kurang lebih 500 orang dari berbagai unsur.
“Ini bersifat uji rencana operasi, maka semua tahapan harus di laksanakan, kemudian untuk pelakunya menggunakan pelaku yang sebenarnya termasuk nanti sasaran yang akan kita timbulkan juga sasaran yang sebenarnya,” ujar Pangdam.
Lanjut Pangdam, mereka dibekali alat – alat untuk penanggulangan bencana khususnya kebakaran baik hutan maupun lahan, diharapkan karena bersifat uji maka rencana operasi tentunya terjalin koordinasi yang baik antara semua komponen hingga didalam pelaksanaan penanggulangan bencana ini bisa berjalan dengan baik dan mencapai target sasaran sesuai yang diinginkan.
Masih kata Pangdam, dalam hal ini kebakaran hutan pencegahan menjadi hal penting, oleh karena itu dalam rencana operasi ini dilaksanakan sepanjang tahun, manakala tidak ada api maka yang dilaksanakan adalah pencegahan dengan cara sosialisasi secara edukatif maupun penyuluhan – penyuluhan, jadi sosialisasi ini dilaksanakan terus menerus secara simultan serta saling mendukung antar intansi di wilayah.
“Untuk mengurangi pembukaan lahan dengan cara di bakar, saya kira bisa Menggunakan sarana prasarana yang ada di Kodim – Kodim bisa digunakan untuk kepentingan masyarakat, oleh karena itu semua perencanaan tahun depan sudah mulai kita plotting tempat – tempat mana yang akan menjadi target, dari target itu mungkin ada lahan masyarakat yang belum mendapat kesempatan bisa diajukan dengan Kodim terdekat agar bisa digarap lahannya bersama anggota Kodim diwilayah tersebut,” pungkas Pangdam. (Red-Pendam XII/Tpr)