Ricky Kurniawan Minta Pemkab Bogor Turut Mendukung Pengembangan Desa Wisata di 416 Desa

JURNAL CAKRAWALA - Saat sosialisasi Perda Nomor 2 Tahun 2022 berfungsi sebagai pedoman bagi desa-desa di Jawa Barat agar mampu mengenali, mengembangkan, dan mengelola potensi lokal secara mandiri. Anggota DPRD Jabar, Ricky Kurniawan menjelaskan, kebijakan ini menjadi bagian dari perhatian pemerintah dalam memaksimalkan perekonomian daerah dengan memberdayakan kekayaan alam, budaya, serta produk khas di setiap desa.

“Perda ini menjadi payung hukum yang kuat bagi desa untuk mengembangkan potensinya. Melalui sosialisasi ini, kami ingin masyarakat lebih memahami desa wisata sebagai peluang untuk meningkatkan kesejahteraan lokal. Desa wisata juga bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru dan mendukung perekonomian mandiri bagi desa, dan tentunya pemerintah daerah yaitu pemkab Bogor Agara mendorong setiap desa,” ujar Ricky, pada Senin 28 Oktober 2024.

Ia mencontohkan, kawasan Puncak, Bogor, yang memiliki keindahan alam dan udara sejuk, menjadi salah satu wilayah yang sangat potensial untuk dikembangkan sebagai desa wisata. Ricky menyoroti bahwa pengembangan desa wisata di kawasan Puncak dapat mendatangkan dampak positif bagi masyarakat sekitar, dengan membuka kesempatan usaha mikro, meningkatkan penghasilan desa, dan mendorong sektor ekonomi kreatif berbasis budaya lokal.

“Bukan hanya hanya wilayah Puncak memiliki daya tarik alam yang luar biasa, hampir semua kecamatan memiliki keunikan dan daya tarik alam seperti Sukaraja, Pamijahan, Sukajaya, dan lainnya. Dengan pengelolaan yang baik dan konsep desa wisata yang matang, Puncak bisa menjadi magnet pariwisata yang mendorong perekonomian lokal. Masyarakat dapat memanfaatkan keindahan dan budaya setempat untuk menarik wisatawan,” tambahnya.

Selama sosialisasi, Ricky memberikan contoh nyata dari desa-desa wisata yang telah berhasil dibangun di daerah lain, dengan harapan dapat menginspirasi warga Bogor. Ia juga menegaskan bahwa pemerintah siap mendampingi desa-desa di Kabupaten Bogor melalui pelatihan dan bimbingan dalam pengelolaan desa wisata.

“Kami berharap 416 desa di Bogor dapat mengoptimalkan Perda ini sebagai pedoman utama dalam pengembangan desa wisata. Kami juga akan terus mendampingi masyarakat dengan pelatihan dan bimbingan, sehingga setiap desa memiliki ciri khas dan daya tarik tersendiri yang kuat bagi wisatawan,” pungkas Ricky.

Dengan adanya dukungan dari Pemkab Bogor dan kesadaran masyarakat akan potensi lokal, pengembangan desa wisata diharapkan dapat menjadi pilar ekonomi yang berkelanjutan. Sosialisasi Perda Desa Wisata ini menjadi langkah awal untuk mewujudkan desa wisata sebagai destinasi unggulan sekaligus sumber kesejahteraan bagi masyarakat lokal.***