Rencana Pilot Project Bahas Bantuan Mesin Air Bersih di Daerah Tertinggal
Jakarta-JurnalCakrawala.com.
Direktorat Peningkatan Sarana dan Prasarana (Ditsarpras) Direktorat Jendral Pembangunan Daerah Tertinggal (Ditjen PDT ) mendapat kunjungan dari Veragon Indonesia (produsen mesin air asal inggris), dalam rangka mengkoordinasikan rencana pilot project bantuan mesin air bersihdi daerah tertinggal melalui Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi ( Kemendesa PDTT), Senin (16/04)
Kunjungan koordinasi tersebut yang diprakarsai oleh staf khusus Kemendesa PDTT Indra, dihadiri oleh empat orang perwakilan dari Veragon Indonesia , Direktur Sarpras Ditjen PDT dan beberapa orang staff bertempat di lantai 5 Ditjen PDT, pkl.13.00 bertempat di Jl. Kalibata Jakarta Selatan.
“Diharapkan dengan bantuan mesin air bersih ini, masyarakat daerah tertinggal dapat menikmati air bersih siap saji dan gratis, dimana pengelolaannya diserahkan ke Badan Usaha Milik Desa ( BUMdes ) tempat mesin ini beroperasi”, ungkap Indra.
Proses pengolahan air bersih yang dipersiapkan Veragon Indonesia dibuat untuk kapasitas 1000ltr/hari sesuai dengan standar Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan Perserikatan Bangsa Bangsa ( PBB).
Hasil uji mesin yang telah dilakukan di jakarta, mampu menghasilkan 876ltr/hari, jika per orang membutuhkan 2ltr/hari maka ada 400 orang /hari yang terlayani.
“Idealnya pemilihan lokasi harus memiliki tempat wisata agar menjadi daya tarik kunjungan wisata domestik dan mancanegara ” ujar Made, selaku juru bicara Vergon Indonesia.
Made menambahkan, ” pemeliharaan dengan cara penggantian Cartridge dilakukan sampai dengan 3 tahun, mesin ini dapat ditempatkan dimana saja di Indonesia walaupun dengan ti gkat kelembaban tinggi “.
Mesin yang telah di uji coba oleh PT Superintending Company of Indonesia ( SUCOFINDO), yang mana hasilnya sama dengan air mineral dalam kemasan dengan kandungan Bakteri E-coli 0 dan PH 7”.
“Harus ada sosialisasi dan pembelajaran kepada pengelola BUMdes, cara pengelolaan dan pemeliharaannya, service after salesnya harus jelas, jika tidak kita akan stop ” tutur Indra, selaku staff khusus Kemendesa PDTT, ia juga berharap DitSarpras PDT DitJen PDTT meng inventarisir daerah mana saja yang membutuhkan air bersih, lokasi penempatan mesin dan ketersediaan listrik menjadi syarat mutlak.
Direktur Peningkatan Sarana dan Prasarana DitJen PDTT, Agus Kuncoro pada saat yang sama juga mengucapkan terima kasihnya kepada Indra selaku staf khusus Kemendesa PDTT serta Made selaku perwakilan Veragon Indonesia yang telah memfasilitasi pilot project ini, yang tentunya sangat berguna untuk daerah tertinggal khususnya daerah pariwisata.
(Nuriman/A. Muchlis)