Ratusan lansia hingga Ibu Hamil di Desa Sekitar Gunung Merapi Mulai Diungsikan

Ratusan lansia hingga Ibu Hamil di Desa Sekitar Gunung Merapi Mulai Diungsikan

Smallest Font
Largest Font

Persiapan menghadapi Gunung Merapi yang dalam kondisi siaga mulai dilakukan. Upaya mengungsikan warga dimulai.

150 Orang kelompok rentan di Dusun Kalitengah Lor, Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman direncanakan akan mulai diungsikan ke barak pengungsian Balai Desa Glagaharjo pada Minggu (8/11) atau Senin (9/11) mendatang.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Pelaksana BPBD DIY, Biwara Yuswantana di Kepatihan Pemda DIY, Jumat (6/11).

“Mulai Minggu atau Senin kelompok rentan dievakuasi ke tempat itu termasuk disiapkan lokasi ternaknya pakai terpal-terpal di Glagaharjo,” kata Biwara.

“Yang terdampak Kalitengah Lor 150-an yang rentan, dari total warga 500-an,” katanya.

Dia menjelaskan pengungsian kelompok rentan itu tidak dilakukan serentak melainkan bertahap.

“Kelompok rentan itu lansia dan anak-anak, ibu hamil, difabel,” katanya.

Selain itu, hewan ternak juga akan diungsikan. Di barak Balai Desa Glagaharjo sendiri memang terdapat lahan yang bisa digunakan untuk ternak.

Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Desa Kinahrejo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta.”Termasuk juga disiapkan juga lokasi ternak di Glagaharjo, nanti disiapkan terpal-terpal dan sebagainya,” katanya.

Sementara itu, Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji menjelaskan bahwa para pengungsi tetap akan memberlakukan jaga jarak di pengungsian. Langkah pertama akan menggunakan cek suhu dan jaga jarak.

“Pengungsi kita isi separuh kapasitas. Yang pertama (Glagaharjo) isi 300 orang kita isi daya tampung 150 yang rentan dari Kalitengah Lor,” kata Aji.

Dia menjelaskan terkait naiknya status Gunung Merapi, Pemkab Sleman juga sudah menyatakan status tanggap bencana.

“Sudah dinyatakan (tanggap bencana) kemarin,” katanya.

Sebelumnya, dua barak pengungsian tengah dipersiapkan Pemerintah Kabupaten Sleman menyusul status Siaga Gunung Merapi. Sejak Kamis (5/11) petang sejumlah instansi terkait telah meninjau dua barak yang berada di Balai Desa Glagaharjo dan barak pengungsian Dusun Gayam, Desa Argomulyo. Keduanya berada di Kecamatan Cangkringan.

Seperti diketahui berdasarkan prakiraan daerah bahaya oleh Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi atau BPPTKG terdapat tiga dusun di Sleman yaitu Kalitengah Lor, Kaliadem dan Pelemsari.

“Di Kaliadem lama dan Pelemsari lam sudah di huntap jadi praktis hanya di Kalitengah Lor,” kata Kepala Pelaksana BPBD Sleman, Joko Supriyanto.

Joko menjelaskan dalam status Siaga ini tidak semua orang mengungsi. Namun hanya kelompok usia rentan dan hewan ternak saja. Untuk kelompok usia rentan jumlahnya 100an.

“Di Kalitengah Lor tahun lalu kelompok rentan 160an. Setelah dihitung lagi sekitar 100an,” ujarnya.

sumber:kumparan

Editors Team
Daisy Floren

Rekomendasi

Postingan dibawah ini milik Platform Advertnative, jurnalcakrawala.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini.