Puskesmas Jampang Kembangkan Layanan Inovasi Kesehatan Jiwa, Jampang Bebas Pasung
BOGOR-JurnalCakrawala.com.
Sejumlah ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa), tampak berkumpul di sudut Aula Lantai 2 Puskesmas Jampang, mengikuti kegiatan Okupasi Terapi (Terapi Kerja), berupa Kreasi Seni dengan menempelkan kulit kacang tanah ke media gambar yang telah disiapkan petugas puskesmas jampang dengan tujuan, agar pasien mempunyai keterampilan yang bisa dikembangkan lebih lanjut, Jum’at (27/04).
Puskesmas Jampang sedang menggelar acara Kegiatan Pendampingan Psikiater dan Penyuluhan Kesehatan Jiwa Masyarakat dengan tema yang di usung adalah : “Ayo Peduli dan Hormati Hak ODGJ, Demi Terwujudnya Wilayah Puskesmas Jampang Bebas Pasung (Jabesung).
Jumlah peserta yang hadir pada Kegiatan Pendampingan Psikiater dan Penyuluhan Kesehatan Jiwa Masyarakat tersebut sekitar 30 orang, yang terdiri dari ODGJ, Keluarga ODGJ, Kader Kesehatan, Pekerja Sosial, Polisi, Petugas Kecamatan, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama. Kegiatan tersebut digelar mulai dari pukul 08.30 s.d 11.30 WIB.
dr. Vera Linda sebagai Kepala Puskesmas Jampang dalam sambutannya mengatakan bahwa Puskesmas Jampang berkomitmen dalam memberikan pelayanan kesehatan jiwa bekerja sama dengan seluruh komponen masyarakat di wilayah Kecamatan Jampang Kabupaten Bogor.
Senada dengan sambutan yang disampaikan Kepala Puskesmas, Iyep Yudiana, SKM. MKM, sebagai Narasumber dalam Penyuluhan Kesehatan Jiwa Masyarakat mengatakan bahwa, “komitmen ODGJ dan Keluarga dalam proses pemulihan pasien sangatlah dibutuhkan. Komiten ODGJ untuk tidak putus minum obat (Drop Out) dan konitmen keluarga untuk menjadi PMO (Pengawas Minum / Menelan Obat) bagi pasiennya sangat dibutuhkan”, tuturnya.
Oleh karena itu dalam penyuluhanya Iyep Yudiana mengangkat tema “Pengelolaan dan Pengawasan Minum Obat”, karena salah satu faktor yang menunjang proses pemulihan ODGJ adalah ketaatan ODGJ dalam minum obat.
Pada ruangan terpisah dr. Sucipto, SpKJ. M.Kes yang mendampingi dokter puskesmas berhasil melakukan pemeriksaan dan pengobatan terhadap 11 ODGJ yang hadir pada kegiatan tersebut.
“Dari hasil pendampingan tersebut juga terungkap bahwa ada kasus ODGJ paska rawat yang rutin minum obat, tetapi masih dilakukan pemasungan dengan alasan bahwa ODGJ tersebut tinggal hanya berdua dengan ibunya yang sudah renta, sehingga khawatir mengamuk dan melukai ibunya. Tapi sayangnya ODGJ tersebut tidak bisa dihadirkan pada saat pemeriksaan tetapi akan ditindak lanjuti kemudian dengan membawa ODGJ Pasung tersebut ke RS.Dr.H. Marzoeki Mahdi Bogor,” ungkap dr. Sucipto.
Untuk lebih menguatkan komitmen bersama dalam pelayanan kesehatan jiwa masyarakat, Puskesmas Jampang menyiapkan Dokumen Komitmen yang secara bergantian ditanda tangani oleh dr. Vera Linda sebagai Kepala Puskesmas, Endih sebagai Kasie kesos kec kemang, Sudarmadji sebagai babinmas dari Polsek Kemang, Arsyudin sebagai Tokoh Masyarakat Kampung Hambulu Kecamatan Kemang dan Andri sebagai Tokoh Agama dari Pesantren Darul Holidin.
Diakhir kegiatan, seluruh peserta yang hadir melakukan sesi photo bersama dengan jargon yang khas yaitu “Stop Pasung dan Salam Sehat Jiwa”.
(Red/iyp)