PT Esemka Tidak Produksi di Saat Peminat Semakin Tinggi
Jurnalcakrawala.com – Sabtu (13/01/2021)
Selama pandemi ini jumlah karyawan pabrik mobil Asemka yang masuk bekerja setiap hari sangat dibatasi yakni hanya sekitar 30 personel saja.
Jumlah ini terbilang sangat sedikit mengingat sebelum adanya pandemi Covid-19 jumlah karyawan yang di bagian perakitan kendaraan bisa mencapai 200 orang setiap harinya.
Pasalnya, selama pandemi Covid-19 ini pabrik yang berlokasi di Dusun II, Sambi, Boyolali, Jawa Tengah (Jateng) ini sudah tidak lagi memproduksi unit baru.
Sabar melanjutkan, untuk karyawan yang masih bekerja di pabrik setiap harinya tidak untuk melakukan produksi unit baru, melainkan hanya melakukan perawatan alat produksi saja.
Peminat mobil Esemka semakin tinggi seiring dengan banyaknya instansi pemerintah yang memilih mobil buatan anak negeri tersebut sebagai kendaraan operasional.
Humas PT Esemka Sabar Budi menjelaskan, selama pandemi ini sudah tidak ada lagi aktivitas perakitan untuk unit baru.
Salah satunya adalah Desa Kebonan, Karanggede, Boyolali yang menjadikan mobil tipe Bima 1.3 sebagai kendaraan operasional Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes).
Akan tetapi, bagi yang juga ingin memboyong mobil buatan pabrik PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) sepertinya harus bersabar dulu.
“Sejak pandemi sudah tidak ada lagi aktivitas produksi, aktifitas yang ada di pabrik hanya sebatas perawatan alat produksi dengan durasi 2-3 jam saja”, tuturnya.
“Kalau sebelum pandemi Covid-19 jumlah karyawan yang bekerja setiap harinya bisa mencapai 200 orang, untuk jumlah unit yang mampu dihasilkan mencapai 200 unit selama 20 hari kerja,” ujarnya.
Dengan kondisi seperti ini, Sabar pun belum bisa memastikan kapan konsumen sudah bisa melakukan pemesanan mobil lagi.
Pasalnya, jika kondisinya belum menentu seperti ini maka produksi unit baru juga belum bisa dilakukan sehingga konsumen belum bisa melakukan pembelian.
“Saya belum memastikan kapan (operasional) bisa normal kembali,” ucapnya.(*)
Yuli