Sedangkan Presiden Samia didampingi oleh Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Afrika Timur January Makamba, Menteri Urusan Kenegaraan, Perencanaan, dan Investasi Prof. Kitila Mkumbo, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Persatuan Tanzania untuk Republik Indonesia Machoca Tembele, Sekretaris Pribadi Presiden Waziri Rajab Salumi, Asisten Pribadi Presiden Maulida Hassan, Direktur Biro Komunikasi Istana Kepresidenan Zuhura Muro, dan Plt. Direktur Asia dan Australasia, Kementerian Luar Negeri dan Kerja Sama Afrika Timur Salvator Mbilinyi.

Usai pertemuan bilateral, kedua kepala negara secara simbolis menerima empat dokumen perjanjian kerjasama atau MoU kedua negara yang telah ditandatangani sebelumnya yaitu pertama tentang kerjasama membangun kapasitas diplomatik, kedua tentang bidang pertanian, ketiga tentang kerjasama do sektor mineral dan keempat tentang pengembangan ekonomi biru lewat bidang kemaritiman dan perikanan.

Selain itu pejabat terkait kedua negara juga menyerahkan letter of intent terkait promosi dan fasilitas investasi kepada kedua kepala negara.

"Persahabatan Indonesia dan Tanzania semakin diperkuat hari ini dengan kunjungan Presiden Samia ke Indonesia, di mana kami telah Selamat untuk terus mengisi dengan kerjasama konkrit di berbagai bidang," ujar Presiden Jokowi dalam pidatonya.

Ia menjelaskan bahwa dalam pertemuan bilateral telah dibahas berbagai isu termasuk tentang perdagangan, investasi dan komitmen kerjasama di bidang minyak dan gas atau migas.

"Pertamina telah memperluas kerjasama di Mnazi Bay...ke depan, Indonesia mengharapkan negosiasi antara Medco Energi untuk kerjasama LNG dan rencana investasi Essa di bidang pupuk dapat segera terealisasi," harap Presiden Jokowi menyebutkan nama perusahaan plat Pertamina, perusahaan swasta asal  Indonesia Medco Energi serta Perumahan energi dan pupuk PT Essa.

Selain itu Indonesia dan Tanzania akan meningkatkan kerjasama di bidang pertanian dan kesehatan. Perusahaan farmasi asal Indonesia, kata Presiden Jokowi, akan membantu pemenuhan kebutuhan produk kesehatan Tanzania.

Sementara Presiden Samia menyatakan kerjasama Tanzania dan Indonesia telah dimulai sejak berdirinya kedua negara.

"Tahun ini kita akan merayakan 60 tahun hubungan diplomatik. Buat kami, Indonesia adalah kawan pada semua musim dan cuaca," ujar Presiden Samia dalam pidatonya.

Ia juga mengajak investor Indonesia untuk berinvestasi di Tanzania, termasuk investasi di bidang ekonomi biru, energi hijau seperti energi terbaharukan.

Presiden Samia mengundang Presiden Jokowi bila telah menyelesaikan masa jabatannya agar dapat berlibur ke Tanzania terutama ke Pulau rempah Zanzibar.

Dalam pertemuan kepala negara itu, mereka juga melakukan penanaman pohon perdamaian di halaman belakang Istana Bogor. (***)