PM Thailand Ungkap Campur Tangan Pemerintah Singapura di Konser Taylor Swift
BANGKOK - Perdana Menteri sekaligus Menteri Keuangan Thailand Srettha Thavisin mengungkapkan bahwa pemerintah Singapura membayar Taylor Swift agar hanya melakukan konser ekslusif di negara itu.
Menurut PM Srettha saat berbicara pada iBusiness Forum di Bangkok pada Jumat lalu menyebutkan, pemerintah Thailand tidak mengetahui kesepakatan ko ser ekslusif pemerintah Singapura dengan penyanyi dan pencipta lagu papan atas dunia tersebut dari awal, sehingga tidak bisa melobinya untuk melangsungkan konser di negeri Gajah Putih itu.
"Kalau saya sudah tahu ini, saya akan membawa show-shownya di Thailand," kata Srettha, sebagaimana dilaporkan Bangkok Post.
Taylor Swift akan melangsungkan konser ekslusif satu-satunya di Asia Tenggara yaitu di Singapura pada 2 dan 3 Maret serta 7 sampai 9 Maret 2024 bertajuk "The Eras Tour".
Menurut informasi yang diperoleh Srettha, pemerintah Singapura menawarkan 2 sampai 3 juta dolar Amerika atau sekitar 31,3 sampai 47 miliar rupiah per sekali tampil kepada Taylor Swift agar penyanyi 35 tahun itu hanya menggelar konser di sana.
Para penggemar Taylor Swift di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia dan Thailand jauh-jauh hari sudah memborong tiket konser The Eras Tour.
Penjualan tiket di Indonesia bahkan sudah habis terjual sejak 2023.