Perketat PSBB DKI Bisa Mengancam Suku Bunga Acuan Bakal Tertahan
Ekonom Core Piter Abdullah menilai tingkat suku bunga acuan, BI-7 Days Reverse Repo Rate (BI7DRR) akan ditahan. Hal ini seiring dengan tidak ingin memberikan tekanan pada pasar keuangan domestik yang masih dipengaruhi sentimen pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di DKI Jakarta.
”Saya perkirakan BI masih menahan suku bunga. PSBB membuat adanya tekanan terhadap pasar keuangan dan juga nilai tukar rupiah. Saya Kira BI tidak ingin menambah tekanan itu dengan menurunkan suku bunga acuan,” kata Piter saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Rabu (16/9/2020).
Menurut dia, BI perlu memberi waktu kepada perbankan untuk meresponse penurunan suku bunga yang lalu. Hal ini agar tidak membebani perbankan.
”Selain itu suku bunga acuan sudah sangat rendah. BI perlu memberi waktu kepada perbankan untuk merespon penurunan suku bunga yang lalu,” jelasnya.
Selain itu, RDG Bank Indonesia memutuskan untuk menurunkan suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 3,25%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 4,75%.
sumber : sindonews.com