Percepatan Jalur Tambang Parung Panjang: Ricky Kurniawan Dorong Langkah Konkret Pemerintah dan PT Jasa Sarana

BOGOR — Diskusi serius mengenai infrastruktur menjadi sorotan dalam perayaan HUT ke-17 Partai Gerindra di DPC Kabupaten Bogor. Salah satu isu yang menjadi perhatian adalah persoalan jalur tambang di Parung Panjang. Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Ricky Kurniawan, Lc, menekankan perlunya percepatan penyelesaian masalah yang selama ini meresahkan masyarakat, pada Kamis 6 Februari 2025.  

Dalam keterangannya, H. Ricky menyebut kerusakan jalan provinsi di wilayah tersebut semakin parah akibat kendaraan tambang yang melampaui kapasitas beban yang ditentukan. "Jalur provinsi memiliki kapasitas sekitar 20 ton, tetapi kendaraan tambang yang melintas sering membawa beban jauh melebihi kapasitas itu. Akibatnya, jalan cepat rusak," ungkapnya.    

H. Ricky menegaskan bahwa permasalahan jalur tambang tidak hanya sebatas infrastruktur, tetapi juga melibatkan berbagai kepentingan yang membuat solusi menjadi semakin kompleks. "Ini bukan hanya masalah teknis, tetapi ada dimensi kepentingan yang harus diselesaikan dengan hati-hati," ujarnya.  

Desakan Percepatan Jalan Tambang Parung Panjang

Untuk mengatasi masalah ini, H. Ricky mendesak percepatan pembangunan jalur alternatif yang saat ini dikelola oleh PT Jasa Sarana bekerja sama dengan pihak ketiga. Namun, ia menilai prosesnya berjalan lambat.  

“Pembebasan lahan masih menjadi kendala besar. Saya merasa prosesnya belum cukup cepat. Pemerintah dan PT Jasa Sarana harus mempercepat hal ini agar masalah tidak terus berlarut-larut,” tegasnya.  

Solusi Melalui Jalur Tambang 

H. Ricky juga menyoroti kemungkinan penggunaan jalur yang melintasi lahan PT Perkebunan Nusantara (PTPN). Menurutnya, opsi ini lebih cepat dan efisien karena merupakan aset negara. "Jalur PTPN bisa menjadi alternatif yang lebih murah dan praktis jika dikelola dengan baik," ujarnya.  

 Optimisme untuk Masa Depan Infrastruktur Bogor  

Meski menghadapi berbagai tantangan, H. Ricky tetap optimis bahwa dengan kepala daerah baru dan sinergi yang baik antara pemerintah, masyarakat, serta semua pihak terkait, solusi yang komprehensif dapat dicapai.  

“Kami berharap semua pihak bisa mendukung percepatan penyelesaian jalur tambang ini. Dengan kerja keras dan koordinasi yang baik, infrastruktur di Kabupaten Bogor dapat berkembang lebih pesat,” imbuh kader Gerindra yang duduk di Komisi III DPRD Jabar tersebut.  

Dengan berbagai upaya yang tengah dilakukan, diharapkan persoalan jalur tambang dapat segera teratasi, sehingga pembangunan infrastruktur lainnya dapat berjalan lebih lancar demi kesejahteraan masyarakat Bogor.*