Pengamat Sosial dan Lingkungan Ari Sumarto Taslim: Antisipasi Curah Hujan Tinggi di Jakarta pada Desember 2024

Jakarta – Bulan Desember 2024 diperkirakan menjadi periode krusial bagi Jakarta dengan intensitas curah hujan yang tinggi. Pengamat sosial dan lingkungan, Ari Sumarto Taslim, mengingatkan pentingnya langkah antisipasi untuk menghadapi potensi dampak yang bisa mempengaruhi kehidupan warga ibu kota.  

“Curah hujan di bulan Desember tahun ini diprediksi meningkat signifikan, dan Jakarta sebagai wilayah urban dengan kapasitas drainase yang terbatas perlu mempersiapkan diri lebih baik. Banjir dan genangan tidak hanya berdampak pada aktivitas harian, tetapi juga pada kesehatan dan ekonomi masyarakat,” ujar Ari Sumarto Taslim dalam wawancaranya, pada Selasa (10/12). 

 
Ari Sumarto Taslim menekankan pentingnya koordinasi yang kuat antara pemerintah daerah dan warga untuk meminimalkan risiko bencana akibat hujan lebat. Menurutnya, pengelolaan sampah yang tepat, pembersihan saluran air, dan peningkatan kapasitas pompa banjir harus menjadi prioritas utama.  

“Kesadaran warga untuk tidak membuang sampah sembarangan adalah langkah dasar yang bisa mengurangi genangan. Di sisi lain, pemerintah harus memastikan semua infrastruktur penanganan banjir dalam kondisi optimal,” tambahnya.  
  
Selain dampak fisik, Ari juga menyoroti risiko kesehatan yang sering menyertai musim hujan. “Peningkatan genangan air sering kali diiringi dengan kasus penyakit seperti demam berdarah dan leptospirosis. Edukasi masyarakat tentang pencegahan penyakit-penyakit ini perlu ditingkatkan,” jelasnya.  

Dalam jangka panjang, Ari mendorong pemerintah untuk merancang solusi berkelanjutan guna meningkatkan strategi terhadap curah hujan tinggi. Ia menyarankan peningkatan ruang hijau, pembangunan waduk baru, serta penerapan teknologi ramah lingkungan untuk pengelolaan air.  

“Jakarta harus mampu beradaptasi dengan perubahan iklim yang membawa tantangan baru. Desember ini menjadi pengingat bahwa kerja sama lintas sektor dan keterlibatan masyarakat adalah kunci,” tutup Ari.  

Sebagai bulan penghujung tahun, Desember kerap diwarnai cuaca ekstrem. Dengan perencanaan dan kerja sama yang baik, Jakarta diharapkan dapat melewati tantangan musim hujan ini dengan lebih aman dan terkendali.*