Pembangunan Penangkaran Burung Walet di Karadenan Cibinong Diduga Tanpa IMB: Ancaman bagi PAD Kabupaten Bogor

BOGOR – Di tengah pesatnya pembangunan, sebuah bangunan penangkaran burung walet di daerah Cibinong, Kabupaten Bogor, disorot karena diduga tidak mengantongi Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Terletak di RT 08 RW 04, Keradenan, bangunan megah berlantai dua ini telah mencapai sekitar 50% proses pembangunan tanpa kepatuhan terhadap prosedur perizinan yang seharusnya berlaku.

Selain melanggar peraturan, pembangunan ini juga dikhawatirkan berdampak negatif terhadap lingkungan sekitar. Berada di samping Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), bangunan tersebut berpotensi menimbulkan masalah bagi fasilitas umum dan masyarakat sekitarnya, terutama jika tidak dilakukan kajian lingkungan terlebih dahulu.

Menurut seorang mandor berinisial “SW” yang ditemui di lokasi, perizinan IMB sedang dalam proses pengurusan. "Bos kami sedang mengurus izin IMB, jadi pekerjaan tetap berjalan," ungkapnya, pada Jumat 6 September 2024. Kendati demikian, pembangunan tetap berlangsung tanpa menunggu selesainya pengurusan izin, dengan lebih dari 20 pekerja aktif di lokasi setiap hari.

Masalah ini menunjukkan lemahnya pengawasan dari pihak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor. Lemahnya pengawasan tak hanya berpotensi merugikan lingkungan dan masyarakat sekitar, tetapi juga berpengaruh langsung pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang seharusnya diperoleh melalui pajak perizinan. Target PAD dari sektor IMB dan pajak terkait lainnya diperkirakan meleset karena pelanggaran ini.

Masyarakat dan berbagai pihak mulai mempertanyakan peran dan kinerja penegak perda, terutama dalam mencegah pembangunan ilegal yang bisa merusak tatanan wilayah. Tanpa tindakan tegas, kasus seperti ini dikhawatirkan akan terus terjadi, membahayakan lingkungan dan merugikan pemerintah daerah dari sisi pendapatan.

Pemerintah diharapkan segera menindaklanjuti kasus ini, mengingat dampak jangka panjang yang dapat ditimbulkan, baik dari segi lingkungan maupun ekonomi daerah. (Sinta)