Pangdam Jaya Buka Opsi Pertemuan Dengan Habib Rizieq
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrachman beberapa hari lalu tegas dan bersikap keras dengan FPI yang dinilai mau menangnya sendiri. Misalnya soal pemasangan baliho Habib Rizieq yang dipasang di sembarang tempat dan berujung pencopotan paksa.
Meski begitu, Dudung sangat terbuka bila nantinya ada pertemuan antara dirinya dengan Habib Rizieq. Dia menilai, Habib Rizieq juga masyarakat yang bisa saja bertemu dengannya.
“Ya tidak tahu, kalau mau bertemu ya silakan, dia juga masyarakat kita. Bukan musuh kita,” ujar Dudung di Makodam Jaya, Cililitan, Jakarta Timur, Rabu (25/11).
Habib Rizieq Syihab berbicara kepada para pendukungnya saat tiba di bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Selasa (10/11).Ketegangan antara Dudung dengan FPI muncul setelah adanya perintah penurunan baliho Habib Rizieq dan spanduk ilegal lainnya. Dudung dinilai melampaui batas tugas TNI.
Namun, penurunan itu, menurut Dudung, sudah sesuai UU. Karena, baliho tersebut merupakan baliho liar yang sudah diturunkan sejak 2 bulan lalu, tapi dipasang lagi tanpa izin.
Sementara itu, sebelum bertemu dengan Habib Rizieq, Dudung sudah bertemu dengan Habib Muchsin Alatas yang merupakan Ketua FPI DKI Jakarta. Pertemuan itu dalam rangka silaturahmi sekaligus perkenalan dengan Dudung, yang merupakan Pangdam Kodam Jaya baru.
“Beliau belum tau pangdam yang baru jadinya berkenalan. kemudian saya sampaikan, marilah sama-sama menjaga kerukunan NKRI sebagai komponen bangsa mari kita jaga persatuan dan kesatuan,” kata Dudung.
Pertemuan tersebut disebut oleh Dudung terjadi pada tanggal 18 November. Atau 2 hari sebelum seruan keras Dudung ke FPI, pada apel siaga Kodam Jaya di Monas.
sumber:kumparan