Ogoh – ogoh Sang Hyang Penyalin Menelan Dana Belasan Juta Rupiah Akhirnya di Pralina (dibakar)
Jurnalcakrawala.com
Badung, Bali
Setelah dua tahun “Ngayah, Ogoh ogoh Sang Hyang Penyalin” yang sempat viral
dua tahun belakangan ini akhirnya di pralina (dibakar) pada Jumat (19/02) di Galeri Zen1 Tuban Kuta, Badung.
Sebelum di pralina oleh ST.Dhananjaya Banjar Dangin Peken, Sanur, Ogoh ogoh tersebut dua kali mengalami gagal diarak akibat pandemi covid-19, sempat Ngayah dalam pameran tunggal arsiteknya, Wayan Apel Hendrawan, yang bertajuk ‘Into The Secret of Cosmic Energy sejak 27 Januari di Galeri Zen1.
“Kenapa dipralina, karena tahun ini situasi tidak memungkinkan untuk mengadakan Pengerupukan atau pawai, dan dari segi ogoh-ogoh kondisinya juga sudah tidak sebagus dulu, sudah 50 persen berubah karena terbuat dari bahan alam” ungkap Jro Apel saat ditemui di Galeri Zen1.
Ogoh-ogoh Sang Hyang Penyalin dipralina menjelang petang di halaman depan galeri. Momen berharga itu juga di dikumentasikan oleh beberapa media. Sebelum dipralina, Jro Apel sapaan akrab Wayan Apel Hendrawan melakukan upacara sederhana yakni memohon izin secara niskala guna melancarkan proses pralina Ogoh-ogoh yang berbahan dominan rotan tersebut.
“Sebelum dipralina, terlebih dahulu dilakukan mapekeling (pemberitahuan secara niskala) untuk menghormati spirit yang pernah bersemayam dalam Ogoh ogoh, lalu setelah itu dipunggel dan dibakar.”sambung pemangku.
Sejak dipamerkan di Galeri Zen1, Ogoh-Ogoh Sang Hyang Penyalin cukup banyak menyedot perhatian masyarakat sekitar atau yang kebetulan lalu lalang disekitar pertokoan Tuban Plaza.
Kini ogoh-ogoh kenamaan Sanur yang pembuatannya menelan dana belasan juta rupiah itu telah menyudahi tugasnya. Tidak dalam Pengerupukan Nyepi, melainkan sebagai ikon penguat dari pameran Jro Apel.(Yuli)
Sumber IG
Ditulis oleh: Putri Handayani