Musim Berganti, Atalanta Masih Mengerikan
Atalanta melanjutkan tren positif di pentas Liga Italia musim ini. Dari dua laga awal, Si Biru Hitam menyapu bersih kemenangan dengan catatan selalu mencetak empat gol.
Atalanta memulainya ketika menaklukan tuan rumah Torino 4-2 di pekan pertama Liga Italia pada 26 September lalu.
Hanya berselang lima hari kemudian, giliran tuan rumah Lazio yang mereka permalukan dengan skor 4-1.
Dilansir Football Italia, usai pertandingan melawan Lazio, bek Atalanta Hans Hateboer enggan memikirkan timnya sebagai penantang serius peraih Scudetto musim ini.
Menurutnya musim masih panjang. Sehingga terlalu dini bagi Atalanta membicarakan kemungkinan merebut juara Liga Italia dari tangan Juventus.
Ada Kemungkinan scudetto itu terlalu dini untuk dibicarakan,” kata bek asal Belanda ini.
Meski begitu dua pertandingan awal musim ini, setidaknya sudah menunjukkan bahwa kehebatan Atalanta dalam dua musim terakhir bukan suatu kebetulan.
Nerazzurri mampu finish di posisi ketiga di akhir klasemen dua musim berturut-turut 2018/2019 dan 2019/2020.
Siapa lagi kalau bukan Gian Piero Gasperini sebagai pelatih yang mampu menyulap Atalanta dari tim semenjana menjadi tim yang ditakuti di Liga Italia.
Eks pelatih Genoa dan Atalanta itu mampu membuat pemain-pemain yang bukan berstatus bintang bermain sangat baik dan solid.
Tim sekelas Inter Milan saja pernah dibantai Atalanta 4-1 pada musim 2018/2019. Musim lalu giliran rival Inter, AC Milan, yang dicukur Atalanta 5-0.
Bahkan tim kuat Juventus tak mampu mengalahkan Atalanta dan hanya bermain imbang dalam dua laga Liga Italia 2019/2020.
Dengan pemain-pemain medioker justru Atalanta menjadi tim yang sangat produktif di Liga Italia dalam dua musim beruntun.
Di musim 2018/2019, produktifitas Atalanta melewati Juventus. Di musim itu, Atalanta mencetak total 77 gol, sementara Juventus yang keluar sebagai juara hanya mampu mencetak 70 gol.
Pada 2019/2020, Atalanta lebih gila lagi. Duvan Zapata cs mampu mencetak total 98 gol dalam 38 pertandingan, lagi-lagi melewati jumlah 76 gol Juventus yang kembali menjadi juara.