Minggon Keliling di Ciomas, Camat Bahas Pelaksanaan Jelang Pilkades dan Idul Adha 1441 H
BOGOR,-JurnalCakrawala.
Agenda rapat minggong keliling yang digelar pemerintah kecamatan ciomas merupakan suatu agenda rutin yang bertujuan untuk mengevaluasi hasil kinerja yang baik ditingkatan kecamatan maupun di desa.
Kegiatan tersebut dilaksanakan bertempat Roemah Koempoel Jl. Citrus no 4 RT 06/06 desa Laladon kecamatan Ciomas kabupaten Bogor pada hari Rabu (29/07/20.
Camat Ciomas Chairuka Yudianto menyampaikan,” kegiatan ini yang pertama pembahsan pemilihan pilkades yang khususnya dua desa yaitu desa Parakan dan desa Sukaharja, sekaligus untuk sosialisasi bahwa pilkades sa’at ini memang berbeda pemilihan seperti biasanya. Itu juga pemilihan kepala desa dengan sangat terbatas minimal lima disetiap satu desa”, ujarnya.
Ditambahkannya,” selain itu pembahasan sosialisasi mengenai tata cara pemotongan hewan kemudian tentang tata cara sholat Idul Adha di masa pandemi intinya rapat minggong keliling ini agar tersosialisasi program-program pemerintah dan tata cara penyelenggara sesuai covid -19 bisa disosialisasikan kepada masyarakat”, tutur Camat.
Nurwahyuni S.pd sebagai koordinator Dokter KB kecamatan Ciomas menyampaikan beberapa hal program program yaitu terkait dengan pandemi covid-19 program KB itu mengalami penurunan serta KBnya atau KB terlayani atau drop out istilah kami yang menjadi efek dampak banyak yang hamil.
” Memang untuk pandemi covid-19 ini seperti puskesmas dinas kesehatan tidak bisa melayani banyak banyak pasien Karena untuk kesehatan itu tidak bisa melayani secara banyak jadi ada yang tidak mau seperti itu mereka merasa ketakutan datang Jadi mereka mengalami penurunan sehingga harus pada semester sekarang juga libur ini mencapai kisaran capaian itu 60 sampai 70% kita hanya mencapai 2,8% dari kabupaten ke Kabupaten Bogor itu tadi juga rapat 3,9% barunya Kecamatan Ciomas itu baru 28, 9% jadi masih di bawah itu menjadi perhatian kita bahwa meskipun harapan demi ini program KB atau kesertaan ber-kb itu harus tetap dilaksanakan karena program kkbpk itu berkaitan dengan Pendem ini tapi ini baru terhadap target harusnya bulan Juli ini kita 60-70 biasanya kalau tidak ada ini biasanya 60-70 Kabupaten”, ujar Nurwahyuni.
” Pasangan suami istri Kalau tidak ber-kb ada kemungkinan dia gitu kan itu dari dinas kami jadi kalau untuk data kesehatan di Posyandu tapi kalau kita ada data-data dari kader Posyandu tertentu itu biasanya angka kehamilan itu tapi itu sekitar 4 sampai 3 bulan dalam satu tahun itu di Posyandu itu hanya enam atau tujuh besaran, itu kan ya tapi ada juga yang ambil baru penambahannya 4-6 jadi ada 10-12 hamil dalam 3 bulan itu terbaca tetapi efek dominannya”, tambahnya lagi.
Hadir dalam acara tersebut Danramil, Kapolsek, para Kepala Desa, UPT pajak, UPT pendidikan, UPT pengairan, UPT Puskesmas, UPT sampah, UPT lingkungan hidup, UPT Puskeswan, UPT KB, Kader PKK, BPD, dan dinas instansi vertikal. (PenielZebua/Robby)