Mindfish dan Sinatria Akademi Bina Bentuk Pembudidaya Ikan Hias Perdesaan

Mindfish dan Sinatria Akademi Bina Bentuk Pembudidaya Ikan Hias Perdesaan

Smallest Font
Largest Font

Jurnalcakrawala.com – Suasana indah hijau persawahan dan terangnya biru hangat langit, air tanah leluhur yang bening dan daerah aliran sungai dari gunung Halimun menyaksi 17 orang Sinatria Desa, berkumpul untuk berhimpun kembali mengikatkan kekuatan dan belajar bersama di Permata Air Farm, Taman Akbar Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Senin (1/3).

Dunia mengakui Indonesia adalah Raja? Ya! Rajanya para raja. Tak terkecuali gelar Indonesia sebagai Raja Perikanan Duniapun melekat pada Negeri Yang Harum memberikan wangi, Siliwangi.

Mindfish, perusahaan rintisan atau StartUp yang fokus pada Perikanan Indonesia, karya bersama anak bangsa yang mengisi geliat masa Adaptasi Kebiasaan Baru, khususnya di Kota Hujan. Sejak tahun 2020, Mulai kibarkan sayap perikanan ke Desa-Desa.

Mindfish dengan program “Mindfish Mendunia” mulai kembali untuk merentangkan jejaringnya. Sebelumnya sudah dilakukan dan berjalan program Mindfish Mendunia di wilayah Kecamatan Dramaga khususnya desa Sukawening, dan saat ini untuk para pemuda Perdesaan Pamijahan menjadi Sinatria Desa yang siap untuk ambil bagian sebagai generasi Yang Merdeka dan Merdesa, untuk memajukan Indonesia melalui perikanan, khususnya perikanan ikan hias.

Kegiatan dibuka pada pukul 10:17 WIB, “kita belajar mengurus Ikan Merah Putih (disebut juga ikan santaclaus/plati kohaku) sebagai bentuk kecintaan kita pada NKRI,” ungkap Saepul Adha dari Sinatria Foundation.

Kolaborasi Sinatria Foundation dan Mindfish dalam Pengembangan Sumberdaya Manusia pada bidang perikanan, khususnya Budidaya Ikan Hias dan konservasi perairan Air Tanah dan Daerah Aliran Sungai (DAS) terwujud dalam diskusi-diskusi dari saung ke saung, antar dan lintas Desa.

Edukasi Perikanan kepada calon dan pembudidaya Ikan Hias sebagai upaya perkuatan dan pemulihan ekonomi Desa, karena dan agar masa pandemi berlalu, masyarakat dapat siap dan maksimal dalam sebuah tata nilai peradaban baru.

Kementerian Kelautan dan Perikanan telah menargetkan produksi ikan hias di tahun 2020 sebanyak 1,8 miliar ekor, dan capaian nilai ekspor ikan hias Indonesia berpeluang untuk terus digenjot dan tahun 2020. Kontribusi ekonomi ikan hias terhadap nilai ekspor produk perikanan mencapai 0,66 persen.

Ikan Merah Putih yang akan di pijahkan di satu Saung Komando Ikan Hias akan dirawat Indukan Jantan dan Betina agar dapat melahirkan ratusan, ribuan, bahkan jutaan burayak. Kemudian para pemuda yang tergabung akan menjadi jejaring pembesaran.

Tukiman yang akrab disapa Mas Gondrong, menyajikan diskusi dan sharing pengalamannya dalam Ikan Merah Putih dari mulai teknis budidaya sampai mengupas kemungkinan kendala serta solusi yang dapat dilakukan saat pemijahan, perawatan hingga pembesaran.

Mindfish menjamin penyerapan hasil produksi ikan hias merah putih yang Unlimited.

Nantinya para pembudidaya dan anggota Korps Petani Muda Indonesia dapat mendaftarkan diri secara online, memposting jenis ikan, menginformasikan kapasitas produksi, dan masa panen di website serta aplikasi tersendiri serta mendapatkan fasilitasi pendidikan, pelatihan dan pembinaan hingga akses pasar lokal, nasional hingga internasional.

Dari hasil paparan, potensi dan proyeksi Abdul Muiz (Ijun), sebagai yang dipercaya dan diberikan amanat bersama merasa optimis dan semakin yakin, ” jadi kita pelihara ikan hias berdasar pada bakat, minat dan pembelajaran bersama dan alhamdulilah untuk penyerapan hasil panennya ada Mindfish,” kata Ijun.

Saat ini ada sekitar 80 lebih anak muda yang telah terhimpun yang melingkup di Korps Petani Muda Indonesia Bidang Budidaya Ikan Hias Perdesaan.

Abah Edang dari Kaung Gading sampai menyempatkan diri karena turut bahagia atas kerja bersama atau gotong royong anak-anak muda di wilayah pamijahan ini.

“Tidak hanya senang bahagia bahkan yakin, karena potensi tanah dan air kita serta bangkitnya pemuda menjadi para Sinatria ini semakin yakin akan terdengar Dengung Sinatria Sejati, dan diantara wujudnya kedepan adanya Pondok Pesantren Sinatria Indonesia dan Universitasnya di Pamijahan,” ungkap Edang, menutup kegiatan akhir diskusi dan pertemuan terbatas tersebut.

“Kita adalah Raja Perikanan Dunia…”. Kutipan Ramadhani Irdiansyah dari Mindfish.

(Adha).

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
adminjc Author

Rekomendasi

Postingan dibawah ini milik Platform Advertnative, jurnalcakrawala.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini.