Lionel Messi Dicap Sebagai Mesin Industri Sepak Bola
Lionel Messi adalah sosok yang banyak ditinggikan oleh banyak orang di dunia sepak bola. Dia adalah megabintang yang telah mencetak ratusan gol sepanjang kariernya dan membuat kabinet trofi Barcelona penuh sesak.
Semua itu menjadikan Messi sebagai pemain yang spesial. Kelak, akan sulit bagi Barcelona mencari penggantinya.
Sebab, mengganti Messi tak sekadar menggelontorkan uang untuk membeli pemain baru. Pasalnya, dia lebih dari sekadar pesepak bola, melainkan juga mesin industri sepak bola.
Itulah mengapa Barcelona mati-matian mempertahankannya. Messi adalah aset, ikon, wajah dari Blaugrana itu sendiri. Secara lebih luas, bahkan pemain Argentina itu adalah ikon bagi La Liga.
Lionel Messi gagal cetak gol di El Clasico.
“Seperti yang selalu saya katakan, saya akan selalu ingin melihat Messi di La Liga. Jika dia bertahan di Barcelona, jauh lebih baik untuk Barcelona,” kata Javier Tebas, Presiden La Liga, dilansir Goal International.
“Perpaduan antara Barcelona FC dan Messi sangat bagus untuk Barca, untuk Messi, dan untuk La Liga. Saya tidak yakin apakah meninggalkan Barcelona akan menjadi ide yang bagus untuk Messi.”
“Mungkin, ya [pindah adalah ide bagus untuk Messi] sebagai pemain, tetapi tidak untuk Messi sebagai industri sepak bola, karena Messi adalah mesin yang menciptakan industri di sekitarnya. Tidak yakin apakah itu (berkompetisi di liga lain) akan berhasil untuknya.”
Mungkin ibaratnya, Messi itu bak mesin uap dalam sejarah Revolusi Industri abad 18. Kehadirannya bisa membuat pihak-pihak di sekitarnya mendapat pemasukan lebih. Makanya, Messi amat berharga bagi La Liga, tak cuma untuk Barcelona.
Gambar Lionel Messi terpantul di logo Barcelona.
Untuk Barcelona, apakah jika nanti Messi hengkang angka penjualan jersi mereka bisa tetap besar? Apakah mereka bisa mencari ikon baru untuk klub agar pemasukan mereka dari lini itu tetap terjaga? Ini baru satu contoh.
Untuk La Liga, apakah nilai hak siar mereka bisa tidak turun, meski Messi sudah tak ada? Apakah La Liga masih menarik tanpa Messi? Lha wong, saat ditinggal Cristiano Ronaldo saja, gairahnya sudah berbeda.
“Messi akhirnya bertahan, tetapi saya harus bilang bahwa kami telah menjual hak TV La Liga ke seluruh dunia selama empat tahun ke depan dan tak ada yang menelepon kami meminta untuk membatalkan perjanjian itu jika Messi pergi. Tidak ada,” ujar Tebas.
Ya, karena mereka sudah terikat dan mungkin enggan mendapat masalah hukum. Untuk sekarang, seperti kata Tebas, La Liga mungkin ‘aman’, tetapi bagaimana ke depannya?
sumber:kumparan