Kurangi Potensi Penularan, Puskesmas Bosel Gencarkan Edukasi Penyakit Tuberkulosis ke Masyarakat
KOTA BOGOR, – UPTD Puskesmas Bogor Selatan, Dinas Kesehatan Kota Bogor, provinsi Jawa Barat, terus berupaya dalam memberikan edukasi dalam penanganan dan pencegahan penyakit Tuberkulosis (TB) agar masyarakat dapat memahami apa itu penyakit TB, bagaimana gejalanya dan dampaknya seperti apa terhadap kualitas kehidupan. Sehingga dapat menimbulkan rasa kepedulian masyarakat dalam pencegahan, agar dapat mengurangi potensi penularan pada orang – orang disekitar.
Untuk saat ini, menurut data dari tahun 2021 di UPTD Puskesmas Bogor Selatan angka CNR atau jumlah terduga Tuberkulosis sebanyak 76 orang dengan keterangan sebagai berikut :
a). Hasil pemeriksaan miskrokopis ditemukan bakteri tahan asam pada sampel dahak orang yang diduga TBC ( Bta posititif ) sebanyak 32 orang.
b). Rontgen positif sebanyak 31 orang.
C). Pasien anak – anak yang diduga penderita Tuberkulosis sebanyak 13 orang.
d). Untuk pasien penderita TB yang dinyatakan telah sembuh sebanyak 72 orang.
Dr. Maria Yuliana selaku Kepala Puskesmas Bogor Selatan menjelaskan, ” upaya edukasi terus dilakukan agar dapat memberikan kesadaran dan kepedulian masyarakat tentang pencegahan penyakit TB, meskipun terkadang kami masih mendapatkan kendala dalam penanganan pada pasien terduga TB,” katanya, Jumat (15/7/22).
” Kendala dan hambatan yang kami dapat seperti halnya, pasien sering tidak di siplin dalam pengobatan, pasien merasa sudah pengobatan 2 bulan lalu keluhan tidak ada sehingga merasa sudah baik, dan pasien lebih tertarik dengan pengobatan obat lepas ke dokter praktek”.
Lanjutnya, ” namun kendala tersebut tidak mematahkan semangat kami dan para kader TB untuk melakukan pendekatan secara non medis dengan membangun komunikasi, serta membuat group WhatsApp TB untuk sharing pengalaman dalam pengobatan dan lain – lainnya. Selain itu, kami pun dengan dibantu oleh kader TB memberikan bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) jika ada pasien TB dengan gizi kurus, pengantaran obat TB kepada pasien, dan lain – lainnya,” ungkapnya.
“Saran saya untuk masyarakat agar selalu menerapkan pola hidup sehat, dan untuk di pahami juga oleh masyarakat bahwa pengobatan TB itu gratis jadi untuk pasien TB berobatlah di PKM yang sudah jelas dengan pengobatan TB dots, serta ikutilah semua anjuran dan arahannya”, pungkasnya. (Ria)