Kondisi Rambut Ternyata Dapat Pengaruhi Psikologis Seseorang
Pernahkah kamu merasakan kesal ketika rambut tidak berada dalam kondisi prima, atau sering kita sebut bad hair day? Tentu ketika rambut tidak dalam keadaan prima bikin kamu bete atau bahkan kurang percaya diri ketika bersosialisasi dengan seseorang.
Hal ini ternyata wajar menurut Brand Representative Dove Indonesia, Larissa Kirana.
Menurut Larissa, berdasarkan studi ilmiah yang dilakukan oleh Departemen Studi Psikologi, Perempuan dan Gender Universitas Yale, Amerika Serikat menemukan bahwa kondisi rambut memang memengaruhi psikologis seseorang.
Hari-hari yang dilalui dengan kondisi rambut yang indah, wangi, dan sehat terawat terbukti akan meningkatkan percaya diri.
Sebaliknya, kondisi rambut yang tak prima alias mengalami bad hair day akan berakibat negatif bagi kestabilan emosi seseorang.
“Bad hair day ganggu psikologi seseorang, tampilan rambut pegang peranan penting. Tampilan bersih dan rapih itu akan terlihat profesional,” kata Larissa dalam acara virtual conference Dove Shampoo Super Class Launch, Rabu 9 September 2020.
Kondisi rambut dan tingkat percaya diri juga dialami oleh penulis buku Generasi 90an, Marcella F.P. Marcella menyebut kondisi rambut sangat berpengaruh pada pekerjaannya.
“Ngaruh banget. Karena rambut lepek bawaannya pengen tidur, akhirnya berakibat ke kerjaan. Akhirnya lebih rutin keramas seperti kegiatan normal dan itu pengaruhin mood,” kata Marcella.
Hal serupa juga diraskaan oleh konten creator, Michella Hendra atau yang dikenal Michimomo. Dia menjelaskan sebagai seorang content creator penting memiliki rambut yang prima sebab, content creator kata dia berhubungan dengan visual (foto dan video).
“Kalau lepek bawaan mood ga enak dan ga percaya diri akhirnya ga maksimal ujungnya entar-entar lagi jadi males kalau ga prima rambutnya, kalau males kerjaan jadi keteteran,” jelas dia.