Klarifikasi Tentang Mobil Siaga Desa Tegal Kunir Kidul, Epul Sopir Mobil Angkat Bicara
TANGERANG,-JurnalCakrawala.
Kisruh dugaan penarikan mobil siaga Hibah Aspirasi Anggota DPRD Kabupaten Tangerang Hj Aida yang ramai di media online membuat Hj Aida angkat bicara, saat ditemui dikediamannya yang merupakan Anggota Fraksi Demokrat ini, membantah atas pemberitaan di salah satu media online yang mengatakan “Mobil Hibah di Desa Tegal Kunir Kidul Ditarik Kembali Oleh Oknum Anggota DPRD”, menurutnya pemberitaan itu ngawur dan dipandang sepihak.
“Tim kami bukan mengambil apalagi menarik, melainkan Mobil Siaga itu di bawa ke Bengkel lantaran miris sekali karena kondisinya tidak terawat”, ungkap nya pada Jumat (06/11).
Hj Aida menambahkan, mobil Siaga tersebut merupakan hibah dari Anggaran APBD Tahun 2017, dimana itu merupakan Aspirasi Dewan yang diperuntukan bagi masyarakat.
“Saya merasa kecewa kepada pihak pemerintahan desa atas tudingan yang berlebihan, perlu diingat bahwa mobil itu bukan berasal dari anggaran desa melainkan pagu dewan jadi jelas mana tanggung jawab dan mana kewenangan,” imbuh Aida.
Ditempat dan hari yang sama Epul Syaipul Bahri yang merupakan supir Mobil Siaga dibuat geleng-geleng kepala, dirinya memberikan kesaksian yang mengejutkan bahwa tudingan terhadap dirinya yang menjadikan mobil siaga sebagai ajang bisnis terlalu berlebihan.
“Sudah 3 tahun saya jadi pelayan di mobil ini, ko malah tiba-tiba ada staitment saya menggunakan nya sebagai ajang bisnis, jelas itu terlalu berlebihan, justru saya berterimakasih kepada Ibu Dewan HJ.Aida dimana saya selama ini bisa membantu masyarakat sebagai pelayan Mobil Siaga di Desa Tegal Kunir Kidul,” jelasnya.
Epul pun menjelaskan, prihal kompensasi atas jasanya melayani masyarakat justru dilarang oleh Pemerintah Desa untuk meminta pungutan ke warganya.
“Masalah meminta saya juga dilarang oleh desa jangan meminta apapun kepada warganya, urusan ini itu biar desa yang bertanggung jawab, disini siapa yang melanggar kesepakatan? Bahkan pajak saja bisa sampai 3 tahun mati. Parah nya mobil tersebut tidak layak, akhirnya saya bawa ke Bengkel”, tutur Epul. (Red/abel)