Kepala Dinsos Kab Bogor: TKSK, Pendamping PKH, Pendamping Sosial RBM PD Fasilitasi Penyandang Disabilitas
BOGOR-JurnalCakrawala.
Kegiatan dalam rangka pemenuhan fasilitas pelayanan sosial tidak boleh ada seorang pun Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial termasuk individu atau kelompok yang memiliki kelebihan dan membutuhkan pendampingan sosial terabaikan atau tidak terperhatikan.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor Drs. Rustandi, M.Si., saat menutup kegiatan Rehabilitasi Sosial Berbasis Masyarakat bagi Penyandang Disabilitas pada Unit Pelayanan Sosial Keliling, di Desa Ciomas, Kecamatan Ciomas, Selasa (22/10/2019).
Menurut Rustandi, populasi penyandang disabilitas di kabupaten Bogor cukup tinggi, hampir 8764 orang dengan berbagai jenis Kedisabilitasan.
“Maka, untuk mendekatkan pelayanan dengan tempat tinggal para Penyandang Disabilitas, tujuan kegiatan ini dilaksanakan,” ujarnya.
Lebih jauh dikatakan oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bogor, melalui kegiatan ini berhasil didata sebanyak 153 Penyandang Disibilitas se wilayah kecamatan Ciomas, dan yang terlayani baru sebanyak 40 orang.
Namun demikian ditegaskannya, jangan sampai ada satu orang pun yang terabaikan dalam pemenuhan kebutuhan dasarnya.
“Oleh karena itu, diminta kepada TKSK, pendamping PKH dan para pendamping Sosial RBM PD untuk memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan oleh mereka guna mengurangi beban hidupnya,” pinta Rustandi.
Di kesempatan tersebut bantuan berupa 9 kursi Roda, 10 unit Hearing Aids, 9 unit Kruck dan 11 Tongkat putih diserahkan langsung oleh Kadinsos Kabupaten Bogor dan Camat Ciomas.
Sementara itu, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial (Kabid Rehsos) Dinsos Kab. Bogor Drs. Dian Mulyadiansyah, MM menambahkan, kegitan Unit Pelayanan Sosial Keliling (UPSK) ini bertujuan untuk mendeteksi kebutuhan-kebutuhan para pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial penyandang disabilitas melalui tenaga ahli yang disiapkan, seperti Tenaga Dokter, Psikolog dan Pekerja Sosial untuk menganalisa sekaligus meng-Assesment kebutuhan mereka.
“Ya, kegiatan ini untuk menganalisa sekaligus meng-Assesment kebutuhan mereka, baik dari segi alat bantunya maupun kegiatan kegiatan lainnya yang dapat menopang kehidupan di masa depan agar mereka mampu menjalankan peran dan fungsi sosialnya sesuai dengan kemampuannya,” jelas Dian. (Adv)