KALBE PERHATIKAN NUTRISI TEPAT UNTUK DUKUNG AKTIVITAS FISIK

KALBE PERHATIKAN NUTRISI TEPAT UNTUK DUKUNG AKTIVITAS FISIK

Smallest Font
Largest Font

Jakarta, 25 September 2024 – Aktivitas berolahraga diminati berbagai kalangan masyarakat. Namun, berdasarkan data Kemenkes (Kementerian Kesehatan) tahun 2023 menunjukkan bahwa 83,55 persen remaja dan dewasa muda memiliki tingkat kebugaran yang kurang. PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) memperhatikan kondisi tersebut, yang salah satunya disebabkan oleh kurangnya perhatian terhadap asupan nutrisi harian. Padahal, nutrisi yang tepat sangat penting untuk menjaga stamina dan membantu mencapai target olahraga.
​​
“Setiap aktivitas kita membutuhkan energi yang didapat dari makanan, apalagi kalau kita melakukan gerak badan yang lebih aktif seperti berolahraga. Salah satu fungsi makanan adalah sebagai sumber energi. Kekurangan energi selama berolahraga menyebabkan kita lemas sehingga performa menjadi tidak optimal,” ujar Medical General Manager PT Kalbe Farma Tbk, dr. Dedyanto Henky Saputra, M. Gizi, AIFO-K, dalam Live Instagram @ptkalbefarmatbk.

Dokter Dedy menjelaskan, makanan juga berfungsi untuk proses recovery setelah berolahraga, supaya tubuh yang lelah menjadi pulih lebih cepat, sehingga dapat kembali berolahraga dan aktivitas lain di keesokan harinya dengan kondisi tubuh yang bugar. Selain itu, nutrisi yang tepat dapat membantu mencapai target olahraga dari masing-masing orang. Di antaranya, untuk menurunkan berat badan, menaikan berat badan, maupun ingin mendapatkan prestasi dalam kompetisi olahraga. 

“Kemudian, nutrisi juga mencegah hal-hal yang tidak diinginkan saat kita berolahraga, misalnya cedera. Cedera itu yang paling simple dari keseleo, kram, atau yang lebih ekstrem patah tulang. Itu semuanya perlu dijaga dengan memenuhi asupan gizi. Jadi fungsi olahraga ini sangat luas, tidak hanya sebatas memberikan energi, tetapi juga menunjang supaya target tercapai, performa lebih baik, proses recovery, sampai mencegah terjadinya cedera,” tutur dr. Dedy.

Ia menekankan, mencukupi kebutuhan protein juga penting selama berolahraga, karena pada saat berolahraga otot-otot melakukan kontraksi yang lebih aktif. Kecukupan protein berguna untuk pembentukan otot yang baru dengan kualitas yang lebih baik pasca olahraga. Jika berolahraga secara teratur dengan teknik yang benar dan ditunjang protein yang cukup, maka akan terjadi body shapping atau membentuk tubuh menjadi lebih atletis.

“Protein tidak semata-mata untuk membentuk otot, juga untuk menjaga kesehatan sendi dan tulang. Risiko cedera, keseleo, termasuk patah tulang, akan menjadi lebih minimal jika asupan proteinnya optimal. Selain itu, protein berperan untuk menjaga sistem imun. Jadi saat kita lelah berolahraga, menjadi tidak mudah sakit. Fungsi protein lainnya adalah kemampuan dalam mengontrol nafsu makan, khususnya untuk orang-orang yang ingin menjalani body weight management atau penurunan masa lemak. Protein mampu menekan dan menstimulasi hormon leptin yang menekan nafsu makan. Pada orang yang obesitas, seringkali kadar leptin ini rendah. Sebaliknya, protein juga merangsang hormon-hormon yang menstimulasi nafsu makan, contohnya ada ghrelin, kolisi short dingin, dan GLP-1,” jelas dr. Dedy.

Asupan gizi seimbang pada saat melakukan olahraga secara rutin sangat diperlukan. Dalam hal ini, harus memenuhi keragaman gizi, yakni makronutrisi dan mikronutrisi. Makronutrisi terdiri dari karbohidrat, protein, dan lemak. Sedangkan mikronutrisi adalah vitamin dan mineral. Dokter Dedy menjelaskan, umumnya asupan karbohidrat sekitar 50-60 persen dari total kalori yang masuk, jumlah protein antara 10-20 persen dari total kalori yang masuk, dan lemak sekitar 20-30 persen. 

“Orang Indonesia suka makan nasi, maka terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat misalnya sekitar 80 persen dari total kalori yang masuk. Keragaman nutrisinya tercapai, tetapi tidak seimbang, maka komposisinya tidak seimbang. Selain itu, kegemaran makan gorengan atau makan processed foods yang tinggi lemak jenuh membuat asupan lemak melebihi 20-30 persen. Kebiasaan makan seperti ini dapat membuat target oleharga menjadi sulit tercapai meskipun telah melakukan olahrga secara rutin,” papar dr. Dedy.

“Kalbe memiliki susu Peptisol, yakni susu tinggi protein yang terdapat makronutrisi dan mikronutrisi. Dalam satu saji Peptisol mengandung nutrisi protein tinggi yaitu 14 gram dan rendah lemak. Protein berperan meningkatkan sistem imun, menjaga kesehatan sendi dan tulang, mempercepat penyembuhan luka, serta menekan rasa lapar, maka cocok untuk teman-teman yang rajin berolahraga. Jika ingin menurunkan berat badan, Peptisol bisa sebagai pengganti makanan,” kata Brand Owner Peptisol, Novita Florencia.

Novita menambahkan, jenis protein yang terkandung dalam Peptisol ialah kombinasi whey dan kasein. Karakter protein whey membuat cepat penyerapan dalam tubuh, sehingga efek ke tubuh pun juga lebih cepat. Ketika keseluruhan whey diserap oleh tubuh, maka tubuh masih punya cadangan dari kasein yang bersifat slow release atau pelepasan berjalan secara bertahap. Dalam hal ini, protein dalam tubuh tidak cepat hilang. 

“Peptisol sangat membantu teman-teman yang aktif nge-gym, dan memang aktif bergerak atau jika ingin cari post workout meal, bisa dicoba Peptisol. Peptisol bisa memenuhi kebutuhan protein harian, namun bukan berarti hanya minum susu dalam satu hari. Kita juga tetap perlu whole food, termasuk sayur mayur berserat. Peptisol sebagai pelengkap nutrisi harian, misalnya pagi hari sudah makan ayam sepotong namun belum tentu kebutuhan protein terpenuhi, maka bisa ditambahkan 1—2 gelas Peptisol setiap harinya,” tutup Novita

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Admin8 Author

Rekomendasi

Postingan dibawah ini milik Platform Advertnative, jurnalcakrawala.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini.