IWO Bogor Raya Siap Sukseskan Pilkada 2024 yang Tinggal Sebentar Lagi
BOGOR – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024, Ikatan Wartawan Online (IWO) Bogor Raya mengajak media massa untuk memainkan perannya secara profesional dalam mendukung kesuksesan pesta demokrasi tersebut. Ajakan ini disampaikan usai acara sosialisasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor bertajuk “Peran Media Massa dalam Peningkatan Partisipasi Pemilihan Pilkada Tahun 2024” di Hotel Harris, Cibinong, Jumat (15/11/2024).
Acara ini dihadiri oleh berbagai organisasi wartawan, termasuk Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bogor, IWO Bogor Raya, dan Kelompok Kerja (Pokja) Wartawan. Sosialisasi ini bertujuan memperkuat sinergi antara KPU dan media massa dalam meningkatkan partisipasi masyarakat melalui pemberitaan yang edukatif dan informatif.
Ketua IWO Bogor Raya, Didin, yang akrab disapa Kang Brodin, menegaskan pentingnya peran media sebagai garda terdepan dalam mengedukasi masyarakat. Ia mengimbau para jurnalis untuk menjaga netralitas, objektivitas, dan profesionalisme dalam menyampaikan informasi terkait Pilkada.
“11 hari lagi perhelatan demokrasi Pilkada 2024. Media harus menjadi garda terdepan dalam membangun kesadaran masyarakat untuk memilih dengan cerdas dan bijak. Informasi yang disampaikan harus akurat, berimbang, dan bebas dari hoaks,” ujar Ketua IWO Bogor, Brodin, pada Sabtu 16 November 2024.
Menurutnya, dinamika politik yang sering kali memengaruhi pemberitaan harus diimbangi dengan komitmen jurnalis untuk menyajikan konten yang relevan dan tidak memecah belah. “Ini adalah tanggung jawab besar kita sebagai pilar demokrasi,” tambahnya.
Brodin juga melihat Pilkada 2024 sebagai momentum bagi media massa untuk menunjukkan komitmen terhadap profesionalisme dan etika jurnalistik. Ia mendorong para awak media untuk terus menjaga integritas dalam meliput dan menyampaikan berita terkait Pilkada.
“Pilkada 2024 adalah peluang bagi kita untuk membuktikan bahwa media bukan sekadar penyampai informasi, tetapi juga pilar utama dalam menciptakan demokrasi yang sehat dan berintegritas,” tegasnya.*