Inilah Tanggapan BIN Soal Teroris dan Radikalisme
Jurnalcakrawala.com – Terkait penangkapan munarman mantan sekretaris umum Front Pembela Islam, juru bicara Badan Intelijen Negara Wawan Purwanto yang merupakan Deputi 7 angkat bicara.
Melalui kanal YouTube Harian Terbit Net, Wawan menyampaikan bahwa isu terorisme dan radikalisme yang terjadi di tanah air tentunya membuat Badan Intelijen Negara mengambil tindakan untuk melakukan pembinaan kepada masyarakat dengan berbagai cara. Dan menurutnya bahwa deteksi dini dan deradikalisasi di Indonesia sudah mencapai 95%, yang mana itu artinya untuk tingkat kesuksesannya terkait deteksi dini akan terorisme dan deradikalisasi sudah sangat baik, namun yang 5% nya lagi seringkali dimanfaatkan oleh para terorisme maupun radikalisme untuk melakukan aksi teror di saat aparat negara sedang lengah.
Para teroris sendiri biasanya melakukan perekrutan anggotanya justru disaat aparat negara sedang fokus terhadap aksi terorisme, dan biasanya mereka menyasar kepada kaum milenial, dan untuk saat ini mereka lebih fokus kepada kaum milenial, wanita dan juga Keluarga.
Mengapa perempuan?, Perempuan biasanya lebih mudah dikendalikan daripada laki-laki, namun biasanya peran perempuan tidak terlalu aktif, mereka hanya untuk membantu aksi teror. Tetapi tetap saja atas perbuatannya tersebut walau hanya membantu, mereka akan dikenakan pasal turut serta.
Sebenarnya Berkat kerja keras aparat dan deteksi dini terkait hal tersebut, maka Indonesia menjadi salah satu negara yang masuk pada kategori aman. hanya saja masih ada individu yang melakukan aksi teror, mereka mendapatkan kemampuan dalam merakit bom dan lain sebagainya karena belajar sendiri (otodidak) atau mendapat informasi melalui gadget.
Untuk itu Wawan meminta kepada semua pihak, agar segera melaporkan kepada pihak terkait apabila ada hal yang mencurigakan, karena lebih baik mencegah terlebih dahulu sebelum kejadian daripada baru melaporkan kalau sudah terjadi.
Dan selain itu Wawan juga mengajak kaum milenial Untuk memanfaatkan masa muda untuk berbuat hal yang baik bagi bangsa dan negara, pihaknya membuka diri untuk berkomunikasi dengan kaum milenial melalui berbagai perangkat media sosial yang ada.
Dan hal lainnya,melihat situasi yang terjadi saat ini, negara terus melakukan upaya upaya pencegahan secara persuasif bersama dengan elemen masyarakat dan diharapkan ini bisa lebih menajamkan proses pencegahannya, selain itu perlu adanya peran aktif dari para tokoh masyarakat dan alim ulama atau tokoh agama untuk memberikan pemahaman yang lebih baik lagi tentang agama.(Red)