Inilah hikmah Dari Terkuaknya Praktek Dimas Kanjeng Taat Pribadi
Smallest Font
Largest Font
Ketika Dimas Kanjeng Taat Pribadi yang kini sudah tidak lagi sakti. Ketika hampir banyak dari mantan pengikutnya satu per satu mulai melaporkan kasus penipuan. Disaat semua masyarakat digegerkan oleh kasus pembunuhan yang dilakukan oleh anak buah Kanjeng Dimas. Dan ketika semua media massa hingga netizen mulai berkomentar sambil mencecarnya. Lalu apa sih hikmah terkuaknya praktek Dimas Kanjeng Taat Pribadi yang bisa kita petik?
Sempat digegerkan oleh kasus yang menimpa pimpinan padepokan Dimas Kanjeng akibat pembunuhan kedua santrinya, kini sang pimpinan telah berada di sel kesakitan dan bersiap menerima balasan akibat perbuatannya. Otak dari pembunuhan ini digadang-gadang mampu mengeluarkan ratusan hingga milyaran uang hanya dengan panji-panji ajaib.
Tentu saja hal tersebut tidak mampu dinalar oleh logika orang biasa. Namun apa yang masih menyebabkan pengikut setianya begitu mencintai sosoknya? Berikut fenomena-fenomena Taat Pribadi dan Pengikutnya:
Benarkah Kanjeng Dimas Taat Pribadi Memiliki Karomah dan Bisa menggandakan Uang?
Jawaban yang selama ini dipertanyakan akhirnya berhasil dijawab oleh beberapa narasumber mantan pengikut Taat Pribadi. Sudah banyak bukti yang mengarahkan bahwa sang dukun adalah seorang penipu dan pernyataan bahwa dirinya memiliki Karomah benar-benar kebohongan publik yang nyata. Dari hasil rekaman CCTV yang beredar, diketahui bahwa ternyata aksi Taat Pribadi tersebut dibantu oleh orang-orang suruhannya.
Kasus lain yang terkuak saat mantan pengikut Taat Pribadi mengatakan bahwa ketika dirinya menguji keaslian, ternyata uang-uang tersebut tidak asli alias palsu. Ada lagi pengakuan mantan santri yang menyebut bila praktek dukun yang dijalankan tidak sesuai kaidah Islam dan justru syarat akan ritual aneh, doa-doa yang tak sesuai syariat Islam dan menarik sejumlah uang mahar.
Sementara itu, sang dukun saja tidak bisa melafazdkan ayat – ayat al-Quran, mana mungkin bisa memiliki kesaktian dan karomah? Publik pun dibuat terheran-heran, dan bisa jadi ritual yang dilakukan tersebut benar-benar kejadian tak masuk diakal dan mengarah pada persekutuan Jin.
Kebohongan Publik Mengenai Kemampuan Dapat Menggandakan Uang
Bisakah manusia menggandakan uang hanya dengan mantra tertentu? Kita bisa melihat tingkah laku Taat Pribadi. Setelah muncul rekaman yang menayangkan aksi sang dukun mengambil beberapa uang dari balik jubah ‘ajaib’nya itu, ternyata setelah di selidiki di dalam jubah tersebut terdapat kantung besar yang mampu menampung jutaan hingga ratusan uang.
Tidak hanya uang palsu, emas yang disimpan olehnya ternyata semuanya terbuat dari besi yang disepuh. Taat Pribadi memang masih memiliki banyak pengikut yang menyakini kesaktiannya, padalah di sisi lain tak sedikit pula korban yang merasa tertipu.
Dukun Kok Gitu? Pamer Harta? Katanya Dukun Ajaib, Kok Malah Tertangkap?
Setelah membuat geger publik, kini otak dari pembunuhan dua santrinya telah berada di sel tahanan guna mempertanggungjawabkan tindakannya. Motif pimpinan padepokan ini ternyata diakuinya karena ketakutan akan kedoknya sebagai dukun yang mampu menggandakan uang terbongkar. Menurut berita yang didapat, salah satu santri yang terbunuh sempat mencoba akan melaporkan Taat Pribadi ke polisi. Namun sayang, tak sempat niatnya tersebut terjadi, sang santri tersebut telah tewas di tangan bodyguard sang dukun.
Hikmah Terkuaknya Praktek Dimas Kanjeng Taat Pribadi
Antara manusia pilihan dan manusia bisa
Bila melihat dari kacamata Islam, ada hikmah lain yang bisa kita petik dari kejadian Taat Pribadi ini. Kita harus tahu bahwa manusia tetaplah makhluk Allah yang tidak mungkin bisa memiliki kelebihan atau ilmu gaib selain orang-orang pilihan-Nya seperti Nabi dan Rasul serta para Waliyullah.
Selain itu, kita bisa tahu bahwa antara ‘dukun’ dengan orang yang shaleh tidak bisa disama ratakan, ucap KH. Hasyim Muzadi saat menghadiri program ILC pada 04 Oktober 2016.
Masih Adakah Perasaan Tidak Puas Dengan Harta Yang Kita Miliki?
Seperti yang kita tahu, tidak sedikit pengikut Dimas Kanjeng yang rela memberikan harta benda mereka untuk digandakan. Kita bisa melihat begitu banyaknya uang yang pengikutnya berikan hanya untuk bisa mendapatkan kekayaan lebih. Tetapi apa yang mereka dapatkan, uang melayang, harta terkuras, sedangkan kebutuhan untuk hidup malah sulit dicari.
Kesimpulannya meskipun ada manusia yang dipilih oleh Allah untuk memiliki karomah atau hidayah, maka tidak sepantasnya kita menggantungkan takdir, nasib, masa depan dan rezeki kepadanya. Sebab, apapun yang ada di bumi dan semesta ini adalah milik Allah SWT dan kepada-Nya pulalah kita harus bergantung.
Demikian ulasan mengenai beberapa hal mengenai kasus Dimas Kanjeng Taat pribadi yang beberapa waktu terakhir ini menggegerkan media dengan kasus penggandaan uang.
Dari sini pula kita bisa menuai hikmah terkuaknya kasus Dimas Kanjeng Taat Pribadi, bahwa untuk memiliki sesuatu yang lebih dalam hal ini harta, kita harus bekerja keras dan memperbanyak ibadah kita kepada Allah agar rezeki yang diperoleh dapat membawa berkah dalam hidup, bukan justru menjadi hamba yang musyrik dan mempercayai hal – hal yang tidak diajarkan dalam Islam.
Editors Team
adminjc
Author