Harga Batu Bara Kini Diprediksi Akan Naik Hingga Akhir Tahun
Produsen batu bara berharap kenaikan harga batu bara acuan (HBA) dapat menjadi indikator harga batu bara akan kembali menguat hingga akhir tahun ini.
“Harapannya bisa menjadi indikator untuk rebound,” ujar Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia seperti dikutip Bisnis, Senin, 5 Oktober 2020.
HBA Oktober 2020 mengalami kenaikan sebesar 3,2 persen dibandingkan dengan HBA September 2020. Setelah sempat turun pada September menjadi US$ 49,42 per ton, bulan ini HBA ditetapkan sebesar US$ 51,00 per ton.
Hendra mengatakan bahwa permintaan batu bara biasanya akan meningkat pada kuartal IV ketika mendekati musim dingin di negara-negara pengimpor.
Di sisi lain, menurutnya, peningkatan HBA pada Oktober 2020 ini juga didorong oleh kebijakan pemerintah Cina yang mulai melonggarkan pembatasan impor.
Harga sedikit semakin naik kali ini antara lain karena Tiongkok mulai melonggarkan pembatasan impor akibat harga batu bara domestik mereka juga mulai naik sehingga mereka mendorong impor.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan bahwa sinyalemen positif industri yang mulai bangkit di Cina dan Jepang mengerek kenaikan HBA Oktober 2020.
“Mulai pulihnya industri baja dan otomotif Jepang ikut meningkatkan permintaan batu bara global,” ujar Agung melalui siaran pers.
sumber:tempo