Hal Yang Perlu Bunda Ketahui Tentang Hamil Anggur

Hal Yang Perlu Bunda Ketahui Tentang Hamil Anggur

Smallest Font
Largest Font

Hamil anggur adalah kondisi kehamilan yang tidak normal, di mana perkembangan sel telur yang menjadi cikal bakal janin terhenti. Kehamilan ini bahkan bisa terjadi tanpa janin sama sekali lho Bunda.

Hamil anggur terjadi ketika sperma membuahi sel telur yang kosong sehingga tidak ada embrio, tetapi hanya ada plasenta di dalam rahim.
Menurut Dr. John Schorge, Kepala Ginekologi dan Onkologi di Massachusetts General Hospital di Boston, banyak wanita yang didiagnosis dengan hamil anggur, namun tidak menyadarinya. Dalam istilah medis, hamil anggur disebut juga dengan istilah mola hidatidosa, yang merupakan salah satu kelainan dari kehamilan. Hamil anggur ditandai dengan perkembangan embrionik yang abnormal.

Di samping itu, kehamilan ini juga berisiko memiliki komplikasi kesehatan yang menakutkan, Bunda. Sehingga, membutuhkan pemantauan secara berkala.

Penyebab hamil anggur
Hamil anggur terjadi karena sel telur yang dibuahi secara tidak normal. Mengutip ‘Buku Pintar Keluarga sehat’, penyebab hamil anggur belum diketahui secara pasti, namun beberapa ahli menduga akibat rendahnya asupan protein, asam folat, dan karoten.

Selain itu, wanita yang sedikit lebih berisiko mengalami hamil anggur termasuk mereka yang berusia di atas 40 tahun atau mereka yang berusia di bawah 20 tahun, dan bisa mengalaminya beberapa kali keguguran.

Gejala hamil anggur
Hamil anggur mungkin terasa seperti kehamilan biasa. Namun, Bunda mungkin akan mengalami gejala tertentu yang menunjukkan ada sesuatu yang berbeda. Mengutip Healthline, gejala tersebut meliputi:

Perdarahan
Bunda mungkin akan mengalami perdarahan pada trimester pertama (hingga 13 minggu). Perdarahan memungkinkan terdapat kista seperti anggur (gumpalan jaringan).

hCG yang tinggi
Hormon hCG dibuat oleh plasenta. Hormon ini bertanggung jawab untuk memberi banyak wanita hamil mual dan muntah dalam jumlah tertentu. Pada hamil anggur, mungkin terdapat lebih banyak jaringan plasenta dari biasanya. Tingkat hCG yang lebih tinggi dapat menyebabkan mual dan muntah yang parah.

Nyeri dan tekanan panggul
Jaringan pada kehamilan anggur tumbuh lebih cepat dari yang seharusnya, terutama pada trimester kedua. Pada bagian perut mungkin terlihat terlalu besar untuk tahap awal kehamilan. Pertumbuhan yang cepat juga bisa menimbulkan tekanan dan rasa sakit.

Pengobatan hamil anggur
Hamil anggur tidak dapat tumbuh menjadi kehamilan yang normal dan sehat, Bunda. Oleh karena itu, dibutuhkan perawatan untuk mencegah komplikasi.

Dilansir dari laman Very Well Family, dokter mungkin akan menganjurkan supaya ibu hamil terus melakukan pemantauan selama beberapa bulan. Pemantauan biasanya mencakup tes darah hCG mingguan atau bulanan.

Jika kondisi ini terlanjur terjadi, pengobatan lebih lanjut sangat diperlukan. Pengobatan tersebut meliputi:

Kuretase
Metode ini digunakan untuk mengangkat gumpalan penyebab hamil anggur dengan melebarkan bukaan ke rahim (serviks) dan menggunakan vakum medis untuk mengangkat jaringan berbahaya. Meskipun kuretase terkadang dilakukan sebagai prosedur rawat jalan untuk kondisi lain, namun dalam kasus kehamilan anggur biasanya dilakukan sebagai prosedur rawat inap.

Kemoterapi
Jika kehamilan ini masuk dalam kategori risiko yang lebih tinggi, misalnya terdapat potensi kanker, memungkinkan Bunda untuk menerima beberapa perawatan kemoterapi setelah kuretase atau D&C.

Histerektomi
Histerektomi adalah operasi pengangkatan rahim dengan metode pembedahan. Jika seseorang tidak ingin hamil lagi, metode ini merupakan opsi yang dapat dipilih.

Pasien akan dibius dan tertidur sepenuhnya untuk prosedur ini. Histerektomi bukanlah pengobatan umum untuk kehamilan anggur.

Rhogam
Jika seseorang memiliki darah Rh-negatif, dimungkinkan akan menerima obat yang disebut Rhogam sebagai bagian dari perawatan. Ini dilakukan untuk mencegah beberapa komplikasi yang terkait dengan pengembangan antibodi. Pastikan dan beritahu dokter jika Bunda memiliki golongan darah A-, O-, B-, atau AB-.

Baca Juga : Keputihan Setelah Berhubungan Seksual, Apakah Tanda Hamil?
Rehabilitasi
Setelah dilakukan beberapa tahap operasi pengangkatan terkait hamil anggur, diperlukan lebih banyak tes darah dan pemantauan. Sangat penting untuk memastikan bahwa tidak ada jaringan molar yang tertinggal di dalam rahim.

Dalam kasus yang jarang terjadi, jaringan molar dapat tumbuh kembali dan menyebabkan beberapa jenis kanker. Dokter mungkin akan memeriksa kadar hCG dan memberikan pemindaian hingga satu tahun setelah perawatan.

sumber:haibunda

Editors Team
Daisy Floren

Rekomendasi

Postingan dibawah ini milik Platform Advertnative, jurnalcakrawala.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini.