Gercep, geber, gaspol pulihkan parekraf Bali.
Jurnalcakrawala
Saat mengunjungi Desa wisata Kutuh yang sangat terdampak pandemi, Menparekraf berkomitmen untuk gerak cepat (gercep) mengeksekusi program seperti stimulus, bantuan sosial, program Bersih, Sehat, Indah, Aman (BISA), dan lainya.
Dalam kunjungan kerja ke Bali kamis (11/02/2021), Menparekraf SandiUno langsung melakukan pertemuan dengan Gubernur Bali I Wayan Koster. Ada tiga hal yang menjadi pokok pembahasan.
Pertama, usulan program stimulan senilai Rp9,9 triliun yang diajukan Pemprov Bali kepada pusat, serta program padat karya senilai Rp186 miliar yang akan di realisasikan di 177 Desa wisata Bali. Diharapkan 15.000 pekerja parekraf dapat terakomodir setiap harinya.
Kedua, membahas perihal “free Covid coridor”, yang saat ini juga sedang dalam tahap akhir pembahasan oleh Menteri Luar Negri, Menteri Hukum dan HAM, Menteri Kesehatan, dan Satgas Covid-19.
Ketiga, mengenai program vaksinasi gotong royong oleh industri, di mana Bali akan diprioritaskan dalam program penyelenggaraan vaksin tersebut.
Selain itu, saat menghadiri Rapat Kerja Daerah (Rakerda) 1 PHRI Bali, Menparekraf mengusulkan untuk menggarap peluang pasar wisnus yang ingin beraktivitas seperti bekerja dan bersekolah di destinasi wisata.
“Menurutnya, terdapat setidaknya 5.000-7.500 wisatawan potensial dari Jabodetabek dan sejumlah kota besar lainnya,” tuturnya
SandiUno juga mendukung penyelenggaraan “bolabali” yang biasanya diadakan setiap tahun di Desa tersebut.
“Harapannya, melalui sport tourism dengan prokes yang ketat, geliat wisata bisa mulai dirasakan lagi oleh masyarakat,” jelas sandiUno seperti dilansir akun instagram@kemenparekraf.ri yang merupakan akun resmi kemenparekraf yang di unggah pada tanggal (11/02/2021).(wawah)