FKJI Kepri Gelar Diskusi Jelang Pemilu, SMN: Jurnalis Berperan Sukseskan Pemilu Serentak

FKJI Kepri Gelar Diskusi Jelang Pemilu, SMN: Jurnalis Berperan Sukseskan Pemilu Serentak

Smallest Font
Largest Font

BATAM-JurnalCakrawala.com.

Forum Komunikasi Jurnalis Indonesia (FKJI) Kepri, untuk yang ke dua kalinya menggelar pertemuan dengan tokoh Pers, yang juga anggota DPRD Provinsi Kepri, Surya Makmur Nasution (SMN), hanya pertemuan pada hari Sabtu (23/03) di Lim Kopi Batam Center dikemas dalam bentuk forum diskusi menjelang pemilu 2019, dengan tema “Golput Dan Pemilu Cerdas”

“Setiap elemenen masyarakat harus berperan dalam mensukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 17 April 2019 mendatang, tidak hanya tergantung dari panitia penyelenggara dan kontestan, yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dan para calon, tetapi semua elemen masyarakat memiki peran dalam mensukseskan pemilu,” kata Surya Makmur Nasution, yang juga Calon Anggota DPD Dapil Provinsi Kepri.

“Begitu juga keberadaan jurnalis berperan mensukseskan pemilu khususnya dalam menekan angka golput dengan memberikan sosialisasi terkait visi misi dan program para caleg secara masif, semua harus berperan demi suksesnya Pemilu serentak, seorang jurnalis bisa berperan dengan memberikan sosialisasi di media, berita mencerdaskan,” paparnya.

“Apabila pelaksaan pemilu itu tidak dilaksanakan sosialisasi kepada masyarakat secara masif maka dikuatirkan potensi golput di Kepri ini akan tinggi. Oleh karenanya salah satu cara yang harus dilakukan adalah dengan melibatkan seluruh stakeholder seperti para tokoh agama,” tegasnya.

“Mungkin bisa dengan melibatkan para ustad dan pendeta agar bisa menyampaikan kepada masyakat dan jemaahnya bahwa sebagai warga negara itu mempunyai kewajiban untuk mensukseskan pelaksanaan pemilu itu bisa berjalan dengan baik,” kata Surya, yang juga sebagai Ketua Komisi III DPRD Kepri.

Dijelaskan Surya Makmur bahwa kalau partisipasi masyarakat itu tinggi dalam pemilu maka itu artinya kredabilitas dan legitimasi terhadap calon pemimpin itu semakin kuat. Namun apabila masyarakat tidak mengunakan hak pilihnya maka itu akan merugikan bangsa ini, sebab orang-orang yang seharusnya masuk dan berpotensi untuk bisa memimpin dan menjadi wakil rakyat itu yang seharusnya terpilih malahan terjadi sebaliknya.

“Kalau seandainya ada ekspetasi dari teman-teman dari KPU 77 persen, itu diharapkan menjadi kenyataan, caranya KPU tidak boleh diam dan hanya sekedar menyampaikan melalui media massa tapi harus aktif dan secara masif harus turun dan bila perlu melibatkan seluruh stakeholder, yaitu tokoh agama seperti ustad dan pendeta, LSM dan para jurnalis,” ujarnya.

Hal iti karena tahun 2019 ini adalah sebuah momentum yang sangat penting, kepemilihan kita kedepannya bisa diwujudkan sebagaimana diharapkan bersama, sebab kalau partisipasi kecil itu artinya masyarakat banyak yang tidak terlibat.

Kalau semua stakeholder sudah dilibatkan maka untuk di Kepri diharapkan minimal angkanya jangan sampai di bawah 50 atau 60 persen. Jika angkanya 50 sampai 60 itu maka itu artinya para penyelenggara tidak sukses dalam melaksanakan pemilu.

“Golput itu harus diatasi dan cara mengatasinya yaitu dengan cara mensosialisasikan kepada seluruh masyarakat agar untuk melakukan kewajiban sebagai warga negara untuk mensukseskan pemilu dengan cara demokratis,” tutupnya.

Diskusi yang diadakan Forum Komunikasi Jurnalis Indonesia (KFKJI) itu adalah diskusi para wartawan yang tergabung dalam KFJI. Adapun sebagai pembicara utamanya adalah Surya Makmur Nasution selaku anggota DPRD Provinsi Kepri dan juga sekaligus mantan wartawan senior.

Hari ini tidak masanya lagi masyarakat untuk tidak memilih, karena dengan adanya memilih akan menentukan orang-orang yang cerdas untuk memimpin negara dan daerah ini. (Red/lansir: haluankepri.com)

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
adminjc Author

Rekomendasi

Postingan dibawah ini milik Platform Advertnative, jurnalcakrawala.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini.