Fadli Zon Harapkan Televisi dan Radio Perbanyak Konten Pertanian Lewat KPI
JURNAL CAKRAWALA - Anggota DPR RI Fadli Zon mengharapkan siaran televisi dan radio memperbanyak informasi tentang pertanian, perikanan, perkebunan dan ketahanan pangan lewat Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
Hal tersebut disampaikan Fadli Zon yang menjadi narasumber dalam Diskusi Desiminasi Indeks kualitas program siaran televisi yang digelar KPI, di Warung Kopi Sentul, Bogor, pada Rabu 31 Januari 2024.
Menurut Fadli Zon, dengan jumlah penduduk Indonesia berkisar 280 juta, ada 280 juta mulut yang harus tercukupi untuk pangannya.
Secara umum dari dunia pertanian, Petani, penyuluh, pekebun, dan lainnya diperlukan ada pemberitaan seperti di masa lalu seperti tentang harga-harga diumumkan di televisi sehingga ada satu standard, belakang ini TV sekarang semakin komersial, padahal di satu sisi adanya harga standard seperti di Gabah ada Harga Gabah Kering Panen, Harga Kering Giling, termasuk informasi para petani bisa mengetahuinya.
"Konten pertanian pertanian pasti menarik, seperti di Jepang yang 3 persen penduduknya menjadi petani dan sukses", ujar Fadli Zon.
Ia pun menilai televisi dan radio kurang membuat konten tentang pertanian.
"Seperti program televisi lalu dari desa ke desa, mayoritas desa masih ada pertanian, saya yakin bisa diminati masyarakat dan pemangku kebijakan makin konsens untuk meningkatkan pertanian", imbuhnya.
"Sebagai ketua HKTI juga mendorong harga kering giling panen, Alhamdulillah kini sudah naik menjadi 5ribuan, idealnya petani mendapatkan margin atau untung sebesar 30 persen", ujarnya lagi.
Menanggapi hal tersebut, Komisioner KPI Amin Shabana setuju bahwa porsi tentang pertanian harus mendapatkan porsi yang lebih banyak lagi, kami akan menyampaikan pada lembaga penyiaran.
"Materi pada hari ini tentu akan menjadi materi yang penting untuk kami sampaikan kepada lembaga penyiaran. Tetapi hal yang penting juga adalah regulasi harus juga mendorong kepada lembaga penyiaran. Saat ini regulasi yang ada masih belum spesifik menyebutkan hal tersebut", kata Komisioner KPI.
Dalam kesempatan tersebut hadir juga para komisioner yang menjadi narasumber dari KPI Pusat diantaranya Amin Shabana, Evri Rizqi Monarshi dan Susanti, juga Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat H. Ricky Kurniawan, Lc.***