Direktur CV Delia Abadi: Retaknya Betonisasi Jalan Pruwatan – Cinanas Akibat Cuaca dan kontur Tanah
BREBES – Betonisasi Jalan Pruwatan – Cinanas di Desa Pruwatan Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes, yang sebelumnya adanya keretakan. CV.Delia Abadi Brebes selaku penyedia jasa pada pelaksanaan peningkatan Jalan tersebut, mengklaim sudah melakukan perbaikan.
Pelaksana proyek tersebut, yakni CV. Delia Abadi Brebes dengan SPK nomor : 050/013/SPK/PPK-UPTDPU.BTK/IV/2022 masa kerja 60 hari (4 April hingga 2 juni 2022), dengan nilai kontrak sebesar Rp. 193.282.000,00,- bersumber dari anggaran APBD Kabupaten Brebes Tahun Anggaran (TA) 2022.
“Sudah kami perbaiki pak, bahkan kepala UPT DPU Bantarkawung juga sudah cek lokasi, guna memastikan kondisi di lapangan,” kata Direktur CV.Delia Abadi, Dedi Firmanto, kepada wartawan, Sabtu (16/04/2022).
Menurut Dedi, adapun insiden keretakan pada realisasi betonisasi jalan Pruwatan – Cinanas, pihaknya berkilah jika hal itu akibat faktor cuaca yang terlalu panas dan kondisi kontur tanah yang labil. Karena lokasinya berdampingan dengan areal persawahan yang belum adanya Tebing Penahan Tanah (TPT), maupun Drainase (saluran air).
“Tapi kami sangat berterimakasih atas informasinya. Selanjutnya akan menjadi bahan evaluasi kinerja kami kedepannya, untuk lebih teliti dan lebih baik lagi,” ucapnya.
Disinggung kaitan realisasi pada kegiatan peningkatan jalan yang tidak menyeluruh pada kerusakan jalan yang ada, Dedi mengaku sesuai dengan anggaran yang ada. Karena yang mendesain gambar dari pihak konsultan, lalu ke pihak UPT. DPU Bantar Kawung yang selanjutnya dikerjakan pihak rekanan yakni CV.Delia Abadi selaku penyedia jasa.
“Dengan anggaran 193.282.000,- , cuma sampai situ saja pak, dengan volume panjang 120 meter. Nah, untuk lebih jelasnya bisa dikonfirmasi ke UPT DPU Bantarkawung, berkaitan realisasi jalan yang tidak menyeluruh pada kerusakan jalan yang ada, seperti yang diharapkan warga,” ujarnya.
Lanjut Dedi memaparkan, setelah realisasi betonisasi jalan tersebut, akan dilakukan Shand Sheet atau lapisan tipis aspal pasir (Latasir) diatas jalan yang sebelumnya dibetonisasi. Hal itu guna memperhalus kondisi jalan yang saat ini tengah dibangun pihaknya.
“Kaitan kurang rapihnya hasil betonisasi jalan itu, nanti selanjutnya akan dipercantik pada pengaspalan diatasnya melalui Pelaksanaan Pengaspalan Jalan Latasir (Sand Sheet)”.
Latasir, kata Dedi, merupakan salah satu jenis lapis permukaan perkerasan. Bisa juga digunakan sebagai lapis penetrasi (lapen) makadam ataupun dihamparkan di atas permukaan beton (rigid pavement). Latasir memiliki syarat minimum ketebalan yang tidak terlalu tebal. Setelah dipadatkan, latasir memiliki tebal 1-2 cm,” jelasnya.
Penuturan warga Cinanas, Akum (45) juga menyayangkan adanya perbaikan yang tidak menyeluruh. Padahal, warga berharap adanya perbaikan dari kondisi jalan rusak yang ada.
“Alhamdulilah banget akses jalan utama warga Cinanas diperbaiki. Tapi dari dulu kenapa hanya sepotong-sepotong, gak semuanya seperti yang diharapkan kami selaku warga sekitar,” ujarnya.
“Mudah-mudah Pemerintah Kabupaten dapat melanjutkannya, sebab jalan tersebut merupakan akses vital bagi warga setempat, ” harapnya. (Ria)