Dinkes dan Dinsos Jabar Komitmen Tingkatkan Layanan Jiwa untuk ODGJ dan Keluarga, Bersama RSJMM.

Dinkes dan Dinsos Jabar Komitmen Tingkatkan Layanan Jiwa untuk ODGJ dan Keluarga, Bersama RSJMM.

Smallest Font
Largest Font

Jurnalcakrawala.com – Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, berkomitmen untuk meningkatkan layanan kesehatan jiwa terhadap ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) atau PDM (Penyandang Disabilitas Mental) dan keluarga, yang berada di wilayah Kota dan Kabupaten di Jawa Barat bersama RSJ.Dr.H. Marzoeki Mahdi (RSJMM) melalui serangkaian kegiatan Promosi dan Pelayanan Kesehatan Jiwa Masyarakat yang akan dilakukan bersama, Selasa (30/3).

Setidaknya, 25 peserta hadiri acara Silaturahmi dan Advokasi Kesehatan Jiwa
Masyarakat, yang digelar antara Dinas Kesehatan yang diwakili oleh Seksi P2PTM dan Keswa, Seksi Rujukan, Seksi Kesga & Gizi, Seksi Promkes dan Dinas Sosial yang diwakili oleh bagian Shelter Bina Karya, Seksi Anak dan Lansia, Seksi Rehsos dan Widyaiswara bersama Tim Advokasi Kesehatan Jiwa Masyarakat Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) RSJMM, yang diselenggarakan di Aula Kartobi Lantai 4, Gedung Dinkes Jabar, Jl.Pasteur No.25 Bandung, yang dipandu oleh Anita Nurfazar Asri, sebagai Programer Kesehatan Jiwa Provinsi Jawa Barat.

Dewi Ambarwati, sebagai Kasi P2PTM dan Keswa Dinkes Jabar, melaporkan, terdapat 131.354 ODGJ di wilayah Jawa Barat, yang tersebar di 27 Kota dan Kabupaten, 627 Kecamatan, 5.957 Desa dan 1.078 Puskesmas, dengan sasaran 69.910 dan realisasi 131.354, melalui layanan kesehatan jiwa di Puskesmas, Rumah Sakit Umum, Rumah Sakit Jiwa Cisarua Bandung atau ke RSJMM. Beliau juga mengucapkan terimakasih kepada RSJMM sebagai UPT Kemenkes, yang telah bersinergi untuk memberikan pelayanan kesehatan jiwa terhadap masyarakat jawa barat, hal tersebut beliau sampaikan saat memberikan pemaparan layanan keswa Jabar.

“Terimakasih untuk RSJMM yang telah melakukan berbagai upaya Promosi Kesehatan Jiwa Masyarakat sampai pelayanan langsung terhadap ODGJ melalui kegiatan pemeriksaan dan evakuasi ODGJ bekerja sama dengan Pemerintahan Daerah”, ungkap Dewi.

Sementara I Ketut Sudiatmika, sebagai Kepala Instalasi PKRS RSJMM, memaparkan program kegiatan dan layanan kesehatan jiwa masyarakat yang pernah dilakukan di kota kabupaten di Jawa Barat, “RSJMM melalui Instalasi PKRS telah melakukan Advokasi Kesehatan Jiwa ke-23 dari 27 Kota Kabupaten di Jawa Barat dan 17 daerah diantaranya telah melakukan kegiatan bersama yaitu Pelayanan Kesehatan Jiwa Masyarakat, Pemeriksaan dan Evakuasi Masal ODGJ Berat”, jelas I ketut.

Iyep Yudiana, sebagai Koordinator Lintas Sektor dan Promotor Kesehatan Jiwa Masyarakat RSJMM, yang memimpin jalannya diskusi tanya jawab menyampaikan 3 peran RSJMM dalam memberikan pelayanan kesehatan jiwa untuk masyarakat Jawa Barat, “3 peran RSJMM dalam Pelayanan Kesehatan Jiwa yaitu :

  1. Promosi kesehatan jiwa kepada masyarakat kota dan kabupaten di Jawa Barat melalui kegiatan seperti advokasi kesehatan jiwa, informasi kesehatan jiwa melalui media, penyuluhan kesehatan, dll.
  2. Koordinasi, Jejaring dan Rujukan Kesehatan jiwa dari RSJMM ke Institusi, lembaga, balai, puskesmas, masyarakat, dll dan sebaliknya.
  3. Pelayanan kesehatan jiwa secara langsung ke masyarakat melalui kegiatan Pendampingan Psikiater, Intervensi Krisis, Pembebasan Pasung, Evakuasi Masal ODGJ, dll”, tutur iyep.

Diskusi tanya jawab diwarnai dengan pertanyaan dan masukan dari seluruh peserta yang hadir ke RSJMM, seperti Wawan Dermawan dari Shelter Bina Karya, Aam Amalia dari seksi rujukan, Ucu dari seksi Promkes, Yayu dari Kesga dan gizi, Nurdaningsih dari Rehabsos Dinsos, Widyaiswara dari Dinsos, dll, guna mendukung promosi kesehatan jiwa RSJMM untuk ODGJ, keluarga dan Masyarakat luas di Provinsi Jawa Barat.
Diakhir kegiatan ditutup dengan photo bersama, dengan jargon yang khas yaitu :
✋Stop Pasung.
💪Sehat Jiwa.
🤝Pulih, Produktif dan Mandiri.

BY PKRS RSJMM

Red.

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
adminjc Author