Danrem 061/SK Himbau Agar Masyarakat Cintai Alam dan Menjaga Alam, Saat di Hulu Ciliwung

Danrem 061/SK Himbau Agar Masyarakat Cintai Alam dan Menjaga Alam, Saat di Hulu Ciliwung

Smallest Font
Largest Font

Cisarua-JurnalCakrawala.com.

Komandan Korem (Danrem) 061/Surya Kencana Kolonel Infantri M Hasan turun langsung dalam kegiatan bebersih Hulu Sungai Ciliwung (Ngaloka Hulu Sungai Ciliwung)  di Telaga Saat Cikoneng, Desa Tugu Utara,  Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor,  Minggu (25/02/18). 

Menurut Kol Inf M Hasan, Telaga Cisaat Cikoneng ini adalah merupakan hulu (Kepala-red) sungai Ciliwung karena di telaga ini merupakan berkumpulnya air dari Telaga-Telaga yang ada di atasnya seperti Telaga Putri,  Telaga Gayonggong dan satu telaga yang berada atasnya.  

“Kita perlu tahu dan difahami oleh semua orang, jangan orang tahunya bahwa Ciliwung itu Jakarta tetapi hulunya di sini dimana terdapat 13 mata air. Jadi,  spesifik sekali Ciliwung ini,” ucap Danrem ini.

Dia membandingkan Sungai Citarum dan Ciliwung, kalau Sungai Citarum dari Hulunya besar lalu mengecil kebawah tetapi hulu sungai Ciliwung merupakan tambahan telaga-telaga yang ada di sekitarnya.  

“Dan ini namanya Telaga Saat, dimana kondisinya hampir 80% tertutup oleh Gulma dan pohon liar juga pohon air.  Kalau di fungsikan normal,  Telaga Saat Cikoneng dapat menampung air 5 juta liter kubik, ketika sekarang kondisinya cuma 20% hanya berapa kubik air yang tertampung dan juga lama kelamaan akn ketutup kalau kita tidak buka, “tuturnya.  

Daerah ini juga kata Danrem,  merupakan daerah konservasi Elang Jawa dan berbagai macam lagi hewan yang ada di sini. 

“Kalau kita tidak pelihara alamnya,  keberadaan habitat Elang Jawa dan ekosistim lainnya akan punah. Ini tanggung jawab kita sebagai manusia lah untuk kembali kita memelihara infrastruktur alam yang kita terima dari Yang Maha Kuasa,”tegasnya. 

Dikatakanya juga percuma membangun Bendungan, jalan dan segala macamnya kalau infrastruktur alamnya rusak,  ya pasti rusak juga jalannya.  Dia mencontohkan,  musibah longsor kemarin,  itu karena tebing sudah kuat lagi menahan beban hingga mengakibarkan longsor.  “ya,  jalan di gerus abis dan manusiapun menjadi korban,”terangnya.  

Jadi lanjutnya,  mulai kita memperbaiki infrastduktur alam yang sudah lama dan sudah ada.

 “Telaga Saat Cikoneng ini sudah ada sejak jaman karuhun kita. Dan yang kita lakukan sekarang adalah saya dari Korem hanya menginisiasi, karena setelah melempar terdapat 114 Komunitas Peduli Lingkungan,  bahkan dari Badan dan Lembaga ingin bergabung dalam kegiatan ini yang berarti mereka punya kecintaan terhadap alam ini. Itu yang perlu kita gugah dan lestarikan lagi sehingga manusia yang berada di Bogor ini khususnya di wilayah teritorial Korem 061/SK betul-betul mencintai dan menjaga alam,” pungkasnya. (Dewi/gndi) 

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
adminjc Author