Dalam Rangka Mewujudkan Kabupaten Bandung Bedas, Yudi Heryana : Tingkatkan Kesadaran Tertib Administrasi Kependudukan
JABARONLINE.COM - Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Dinas pelayanan kependudukan dan catatan sipil (Disdukcapil) menggelar kegiatan pelayanan administrasi kependudukan di tingkat Desa /Kelurahan.
Terkait transformasi Digital untuk meningkatkan kesadaran tertib administrasi kependudukan, dalam rangka mewujudkan Program kabupaten Bandung yang bangkit, edukatif, dinamis, agamis dan sejahtera (Bedas).
Hal tersebut dikatakan Kepala Bidang Pelayanan informasi administrasi kependudukan (PIAK) Disdukcapil Kabupaten Bandung, Yudi Heryana kepada Jabaronline.com saat kegiatan di Hotel Sutan Raja Soreang, Senin (04/03/2024).
Lanjut Yudi, kegiatan ini merupakan sosialisasi, edukasi terutama kepada para petugas Desa/Kelurahan Se-kabupaten Bandung yang notabenenya mitra kerja Disdukcapil dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Menurutnya di tahun 2024 ini, pelayanan digital menjadi titik central dan menjadi pelayanan utama maka dari itu, sambung Yudi, Pihaknya akan mendorong beberapa layanan online diantaranya, Bandung digital service (BDS) dan aplikasi identitas kependudukan digital untuk seluruh warga.
Sehingga kedepannya bisa menjadi layanan yang terintegrasi dengan berbagai layanan. Selain itu, pihaknya juga akan berkolaborasi dengan berbagai stakeholder berkaitan dengan layanan kependudukan, layanan kesehatan, dan para petugas Desa lainnya.
Maka dari itu Yudi mengharapkan, Untuk Masyarakat Kabupaten Bandung, dapat meningkatkan kesadarannya untuk tertib administrasi kependudukannya.
Kemudian ia menyebutkan, di Tmtahun 2024 ini, salah satu respon Disdukcapil untuk mengoptimalisasikan terkait keluhan masyarakat, pada pelayanan kependudukan. Baik dari segi kecepatan dan ketepatan.
"Kita akan coba membuka Channel Channel saluran pelayanan dan akan mengoptimalisasi pelayanan di Desa dan kecamatan supaya bisa mendekatkan pelayanan kepada masyarakat termasuk kita akan mengoptimalisasi mesin ADM yang ada di 120 Desa," pungkasnya.***