Cerita Pimpinan Tunggal Rahayu Bikin Uang Sendiri
Pimpinan Paguyuban Kandang Wesi Tunggal Rahayu, Mr. Prof. Ir. Cakraningrat alias Sutarman, memenuhi panggilan Polres Garut, Jawa Barat. Sutarman mengakui membuat uang versi sendiri
Menurutnya, proses pencerakan uang tersebut tak ribet. Ia bilang setelah selesai dibuat maka selanjutnya tinggal di-print.
“Ya, uang kita buat sendiri, gampang tinggal di-print saja, ” ujar Sutarman, Kamis 10 September 2020.
Dia bilang, uang kertas tersebut dibuat masa perintisan negara Indonesia. Kata dia, dengan harapan agar uang tersebut sebagai membangkit sejarah masa lalu Indonesia.
Dengan demikian, publik menurutnya bisa mengetahui alasan dan sejarah pembuatan uang tersebut.
“Jadi, untuk membangkitkan sejarah, bagaimana beliau-beliau itu membuat uang dan apa tujuannya,” tutur dia.
Lanjut Sutarman, ia mengklaim hingga saat ini tidak pernah menggunakan uang sah Republik Indonesia (RI) yaitu rupiah. Menurut pengakuannya, uang RI sekarang tidak sah dan menyalahi aturan.
“Saya sepeser pun tak pernah ngambil uang RI, karena itu bisa dibilang pemalsuan,” tuturnya.
Sementara itu, hari ini Sutarman tengah menjalani pemeriksaan di Unit Kejahatan dan Kekerasan Satuan Reserse Kriminal Polres Garut. Sutarman tiba di Markas Polres Garut bersama empat orang anggota Paguyuban Tunggal Rahayu.
Sebelumnya, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Garut menyampaikan Paguyuban Tunggal Rahayu diduga menyimpang. Penyimpangan ini lantaran ormas tersebut mengubah lambang Garuda Pancasila.
Selain itu, Paguyuban Tunggal Rahayu juga mencetak uang versi mereka sendiri.