Cegah Klaster Demo, Satgas Covid-19 Minta Perusahaan Bentuk Satgas Internal
Satuan Tugas Penanganan atau Satgas Covid-19 meminta perusahaan membentuk satgas sendiri untuk screening kepada para buruh yang ikut demonstrasi menolak UU Cipta Kerja. Hal ini, demi mencegah meluasnya klaster demo.
Bagi kelompok buruh, Satgas meminta agar segera dibentuk satgas Covid-19 di tingkat perusahaan. Satgas di tingkat perusahaan ini selanjutnya dapat berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk melakukan screening kepada buruh yang mengikuti aksi penyampaikan aspirasi.
Dengan adanya satgas tingkat perusahaan ini, akan mempermudah contact tracing.Jika nanti mereka yang hasil testingnya reaktif, maka dapat segera dapat ditelusuri kontak terdekatnya.
Sejauh ini,banyak demonstran aksi menolak omnibus law UU Cipta Kerja tercatat reaktif berdasarkan rapid test. Dari data ini sementara ada massa yang ditangkap kepolisian dan TNI, ditemukan 21 dari 253 demonstran reaktif di Sumatera Utara.
Selanjutnya, Wiku mengatakan di DKI Jakarta, 34 orang dari 1.192 demonstran yang ditahan reaktif. Di Jawa Timur, 24 dari 650 demonstran yang ditahan juga reaktif Covid-19; di Sulawesi Selatan 30 dari 261 orang; di Jawa Barat, 13 dari 39 orang; dan di Yogyakarta 1 dari 95 orang.
Ini adalah cerminan puncak gunung es dari hasil pemeriksaan, yang merupakan contoh kecil saja bahwa virus ini dapat menyebar dengan cepat dan luas.
Selain kelompok buruh, Wiku juga mengingatkan pihak universitas yang mahasiswanya mengikuti aksi dan TNI/Polri yang mengawal aksi untuk melakukan identifikasi serta testing.
Bagi masyarakat yang anggota keluarganya mengikuti aksi tersebut, juga segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan apabila ada yang mengalami gejala Covid-19. Sehingga dapat dipastikan status kesehatannya.
Wiku juga mengingatkan pendemo untuk selalu mematuhi protokol kesehatan. Satgas mengingatkan agar pendemo selalu #menjagajarak, #memakaimasker, dan #rajinmencucitangan.
“Bagi masyarakat yang memilih berdemonstrasi, ingat bahwa demonstrasi tidak akan kehilangan esensinya jika kita tetap berlaku damai dan patuh pada protokol kesehatan,” kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito lewat konferensi pers daring di Youtube BNPB, Selasa, 13 Oktober 2020.
sumber:TEMPO