BPBD Sukabumi Ungsikan 236 Warga Demi Antisipasi Potensi Longsor
JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Sukabumi pada Kamis, 25 Januari 2024 mengungsikan 239 warga Kampung Batuhilir, Desa Sekarwangi di Cibadak ke tempat pengungsian yang aman guna mengantisipasi potensi Longsor susulan.
Sebelumnya pada Rabu pagi telah terjadi longsor di kampung tersebut akibat hujan lebat turun terus menerus.
Tanah longsor mengakibatkan 12 rumah rusak berat, 15 kepala keluarga atau 51 jiwa terdampak oleh bencana alam tersebut.
"Untuk warga yang rumahnya rusak, terdata masih 12 rumah yang terdampak. Namun 62 rumah atau 75 KK atau 239 jiwa terancam longsor susulan, jadi mulai hari ini kita akan geser ke tenda pengungsian yang sudah disiapkan oleh BPBD," jelas Sekretaris BPBD Kabupaten Sukabumi Yudistira.
Menurutnya, selain tenda pengungsian, BPBD telah membuat dapur umum guna memenuhi kebutuhan makanan para pengungsi.
"Hari ini kita juga sudah siapkan dua dapur umum yang stand by untuk membagikan makanan dan satu dapur umum lagi dari dinsos," tambahnya.
Selain mengevakuasi warga dan mengaktifkan pengungsian, saat ini tim gabungan mulai membersihkan drainase yang tertutup material longsoran, seraya memonitor pergerakan tanah sebagai salah satu bentuk preventif mencegah longsor susulan terjadi.
"Jika ada pergerakan tanah bisa kita stop jadi ada tim pantau dan ada yang pembersihan (material). Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) untuk melakukan kajian terhadap lokasi kejadian longsor di wilayah Batuhilir ini untuk mengetahui apakah wilayah ini masuk ke zona aman atau berbahaya serta tindak lanjutnya seperti apa, karena sebelumnya tidak ada kejadian longsor seperti ini," kata Yudistira. (***)