Bima Arya Buka Workshop Satgas Pelajar yang Dilaksanakan oleh Disdik Kota Bogor

Bima Arya Buka Workshop Satgas Pelajar yang Dilaksanakan oleh Disdik Kota Bogor

Smallest Font
Largest Font

Jurnalcakrawala.com – Bertempat di Hotel Onih Jalan Paledang Kota Bogor, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor menggelar Workshop Satuan Tugas (Satgas) Pelajar 2021, giat tersebut dibuka oleh Bima Arya selaku Wali kota Bogor. (19/3/2021).

Workshop ini dibagi menjadi dua angkatan dengan jumlah peserta masing-masing 20 orang, yang terdiri dari Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), Kepala Cabang Disdik (KCD) Provinsi Jawa Barat, tokoh Satgas Pelajar Ade Sarip Hidayat, Kapolsek, Camat, Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bogor, dan Kepala Sekolah SMA/SMP.

Menurut teori studi tentang perdamaian, ada damai positif (Positive Peace) dan damai negatif (Negative Peace). Damai negatif itu kondisi damai yang dilihat dengan tidak adanya konflik. Ketika tidak ada konflik, tidak ada tawuran, tidak ada perkelahian itu damai negatif dan sekarang Bogor damai karena hari ini tidak ada tawuran dan perseteruan, hal tersebut disampaikan oleh Bima Arya.

“Tapi yang lebih dalam lagi para pakar menganalisis, meyakini ada pemahaman lain, yakni damai positif, damai yang bukan saja tidak ada konflik tapi minim atau tidak ada penyebab konflik, ketika ada rasa aman diantara warga atau manusia itu damai positif,” terangnya.

Untuk mendalami akar permasalahan dan memecahkan masalahnya, tentu harus saling koordinasi dengan kelurahan, kecamatan, Disdik. Semua sekolah, didalami, profiling para sekolah sehingga munculah rencana-rencana renstra, tambahnya lagi.

Selain itu, Satgas Pelajar juga harus jelas terkait tupoksi dan kewenangan, bagaimana membagi tugas dengan Babinsa Babinkamtibmas, Dewan Pendidikan. Harus jelas agar tidak berputar-putar saling menyalahkan. Termasuk melakukan asesmen sejauh mana personil mumpuni, dana dan logistik cukup.

“Dan Satgas Pelajar harus konsistensi, membangun sistem sehingga tidak bergantung pada pimpinan. Konsistensi bergerak terus,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Disdik Kota Bogor, Hanafi mengatakan, Workshop Satgas Pelajar ini bertujuan menyamakan langkah dan persepsi karena keamanan dan ketentraman Kota Bogor merupakan tugas bersama.

Saat ini kata dia, secara kasat mata memang kondisinya baik, tawuran fisik berkurang, tapi itu damai negatif karena akar permasalahannya belum selesai.

“Disdik tidak bisa sendiri, beberapa komponen harus terlibat, kolaborasi bersama-sama menangani ini dengan Satgas Pelajar yang saat ini ada sekitar 80 anggota satgas pelajar yang terdiri dari perwakilan guru di masing-masing sekolah,” pungkasnya. (***)

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Hera Author