Bima Arya Berharap JaFest 2021 Pulihkan Perekonomian
Jurnalcakrawala.com – Bima Arya berharap kolaborasi dalam bentuk festival kebudayaan dan pariwisata bisa memulihkan ekonomi, hal tersebut disampaikan saat memberikan sambutannya pada acara soft opening Jabar Culture and Tourism Festival (JaFest) 2021 digelar di Balai Kota Bogor, Sabtu (20/3/2021).
“Ini wujud konkret dari kolaborasi. Saya sering mengatakan saat ini semua tidak bisa sendiri dan kegiatan ini contohnya,” kata Bima Arya.
Acara yang digelar Pemprov Jawa Barat bersama lima pemerintah daerah kota dan kabupaten di Jabar, serta kolaborasi empat ikatan alumni perguruan tinggi negeri di Jabar (Unpad, ITB, UI dan IPB) diharapkan bisa memulihkan ekonomi dan memaksimalkan potensi yang ada.
“Empat kampus besar di Jawa Barat disini hadir ketua alumninya. Semua melakukan gerakan yang nyata untuk menggalang kegiatan dan program yang ujungnya untuk pemulihan ekonomi. Ini konkret dan nyata dengan memaksimalkan potensi yang ada dari para alumninya,” kata wali kota.
Kota Bogor sebagai salah satu daerah di Jawa Barat kata Bima Arya mendukung penuh JaFest 2021 dengan memaksimalkan potensi yang dimiliki untuk membantu memulihkan ekonomi, khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Disamping itu pemkot akan menyinkronkan dan menyesuaikan program serta kegiatan di Kota Bogor.
“Kota Bogor ingin menyinkronkan dengan kegiatan dan program yang ada dan tentunya jaringan alumni yang dahsyat ini, targetnya ke sana. Ini bentuk nyata sinergi, kolaborasi para alumni yang tersebar di berbagai kota dengan berbagai latar belakang. Pentahelix itu ada disini, alumni ini kan ada pemerintah, pengusaha, media, ada juga yang menggalang komunitas jadi ini sinergi yang dahsyat,” paparnya.
Fokus pada potensi lokal menurut Bima Arya menjadi cara yang dipilih dan dijalani di Kota Bogor, khususnya UMKM dan sektor pariwisata.
Ditanya kondisi ekonomi Kota Bogor, Bima menjawab berdasarkan data kondisi yang ada menunjukkan adanya pemulihan. Ini ditandai dengan mulai ramainya saat akhir pekan dimana hunian hotel, rumah makan, restoran dan indikator pajak menunjukkan kembali bangkit. Namun demikian perlu ada penyelarasan dari dimensi kesehatannya.
“Kondisinya belum ke angka normal tapi trennya naik, mudah-mudahan ekonominya naik Covid-19 nya turun. Itu yang kita inginkan,” harapnya.
Ketua Panitia JaFest 2021, Irawati Hermawan menyebutkan, pandemi ini sudah setahun lebih melanda, ekonomi terpuruk dan yang lebih terkena dampaknya itu adalah UMKM.
Untuk itu ia mengajak para pelaku UMKM ekonomi kreatif untuk berpartisipasi dalam JaFest 2021. Dengan fokus pada UMKM ekonomi kreatif, Irawati berharap menjadi awal pemulihan ekonomi.
“Dengan demikian ketika pandemi Covid-19 benar-benar usai, kita ingin ekonomi bangkit kembali dimulai dari para pelaku UMKM dan ekonomi kreatif, apalagi saat ini vaksinasi telah dilaksanakan di berbagai daerah,” kata Irawati yang juga Ketua Ikatan Alumni Universitas Padjajaran (IKA Unpad).
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo secara virtual menyatakan sangat mendukung JaFest 2021. Sebab, event ini dalam rangka upaya pemulihan ekonomi dibalut kearifan lokal.
“Secara pribadi saya sangat senang melihat antusiasme kolaborasi dari empat alumni kampus besar di Jawa Barat yang memiliki semangat besar untuk berkolaborasi mendorong pemulihan ekonomi. Ini adalah kombinasi yang ampuh dalam mendorong pemulihan ekonomi apalagi jika dilengkapi pengutamaan kearifan lokal menjadikan pariwisata dan ekonomi kreatif kita menjadi berbeda dan unik serta mempunyai nilai jual tinggi,” kata Angela.
Dukungan juga disampaikan Ketua Dekranasda Jawa Barat, Atalia Ridwan Kamil secara virtual. JaFest 2021 adalah pemulihan ekonomi melalui revitalisasi sumber daya dan kreativitas industri lokal yang berdaya saing tinggi di tingkat nasional maupun internasional untuk mewujudkan Jawa Barat Juara.
“Dengan dukungan pemerintah pusat, provinsi dan seluruh kota/kabupaten di Jawa Barat serta organisasi mitra JaFest. Kita berharap dengan dukungan daerah lain di Jawa Barat, ini menjadi ajang pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, seni budaya dan UMKM,” ujar Atalia.
Selain Irawati Hermawan, dalam soft opening ini juga dihadiri Ketua Ikatan Alumni ITB (IA ITB), Ridwan Djamaluddin, Ikatan Alumni UI (ILUNI UI), Andre Rahadian dan Himpunan Alumni IPB (HA IPB), Fathan Kamil, Miss Indonesia 2020 Carla Yules serta pihak lainnya.
Di akhir Irawati Hermawan menambahkan Grand Opening JaFest Ekonomi Kreatif dan UMKM Expo akan dilakukan pada Minggu (21/03) di Gedung Sate, Kota Bandung.
Rencananya, akan dihadiri Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki. Kegiatan ini akan berlangsung selama satu bulan, mulai 21 Maret hingga 21 April 2021.
Kegiatan dilaksanakan secara virtual atau dalam jaringan maupun luar jaringan yang digelar mulai dari Kota Bogor pada soft opening, Kota Bandung pada saat pembukaan atau grand opening.
Dilanjutkan di Garut dan Kabupaten Cirebon pada gelarannya, hingga penutupan akan digelar di Depok. (Prokompim).