Bersama Bangkit, Masyarakat Gunung Mas Bogor Pulihkan Kondisi Dengan Budidaya Ikan Hias

Jurnalcakrawala.com

BOGOR – Curah hujan yang tinggi yang terjadi dalam masa pandemi lalu sempat membawa material gunung dan kapasitas air meningkat berdampak meluapnya air sungai ke area permukiman warga.

“Insyaallah, dengan budidaya ikan hias semoga warga kembali pulih,” tegas Sumarna Kepala Dusun Gunung Mas Puncak Bogor saat berdiskusi dengan Mindfish dan Sinatria Akademi di Saung Sekretariat Dusun satu, pada Kamis, (11/3).

Kepedulian datang dari berbagai pihak, hingga bantuan datang saat itu yang hampir menyebabkan penerapan protokol kesehatan sedikit mengendur. Secara kondisi lapangan yang terlalu padat dan kurang terkendali ternyata menimbulkan efek lain bagi masyarakat sekitar.

Dalam masa adaptasi kebiasaan baru, warga menerapkan prokes sebagaimana yang dianjurkan agar semua dapat saling menjaga, karena Kawasan Gunung Mas sebagai salahsatu dari 7.024 Kampung Tangguh Nusantara yang dibentuk TNI-Polri sebagai upaya inovasi berdamai dengan Covid-19 di lingkungan RT/RW.

Rizky Darmawan dari Mindfish menyampaikan rencana kolaborasi sociopreneur yang akan diterapkan di Gunung Mas, “kita laksanakan edukasi untuk pemuda dan warga yang mau belajar budidaya, untuk peningkatan kapasitas ilmu dan pengetahuan serta pengalaman sehingga hasil panennya dapat Mindfish serap kembali untuk memenuhi kebutuhan pasar ikan hias baik lokal nasional bahkan internasional,” ujar Rizky.

“Konservasi Air dan tanah serta Pengembangan SDM yang dilakukan Sinatria Foundation dilakukan bersama dan saling mewangikan, seperti budidaya ikan hias akan menjadi nursing dan healing bagi masyarakat,” ungkap Saepul Adha dari Sinatria Foundation.

Merekatkan silaturahmi antar masyarakat sekitar Gunung Halimun dan Gunung Mas, Sinatria Foundation membawa hasil panen padi “Beras Sehat Lembur Kuring” dari produksi BUMDESMA Buniasih Bhakti Kahuripan Maju Kecamatan Pamijahan, diterima di Sekretariat Kepala Dusun 1 Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

Menjiwai peristiwa Isra Miraj, dan kecintaan kita pada Yaasin Habibillah, sebagaimana amanat dari Kiyai Badrul Muttaqin agar kita terus berbuat dan melakukan perbaikan-perbaikan, dan pesan Hadlratusyaikh KHR Abdul Malik Aldien tentang perjalanan dan peristiwa dapat menjadi pelajaran dan pengajaran kebaikan-kebaikan akhirat, untuk memperbaiki kehidupan kita saat di dunia.
(SA. Maulana)