Berikut Ini Ragam Formula Bahan Dasar Susu Sapi untuk Si Kecil yang Alergi

Berikut Ini Ragam Formula Bahan Dasar Susu Sapi untuk Si Kecil yang Alergi

Smallest Font
Largest Font

Orang tua tentu selalu ingin yang terbaik untuk anaknya, apalagi untuk urusan gizi. Untuk melengkapi kebutuhan gizi si kecil, pemberian susu sering sekali dijadikan pilihan. Namun, ternyata tak semua anak bisa mengonsumi susu. Beberapa bahkan mengalami Cow’s-Milk Protein Allergy (CMPA) atau alergi susu sapi (ASS).

Berdasarkan Diagnostic Approach and Management of Cow’s-Milk Protein Allergy in Infants and Children: ESPGHAN GI Committee Practical Guidelines, alergi biasanya timbul dari respons imun spesifik seperti imunoglobulin (Ig) E, dimediasi non-IgE, atau campuran, yang terjadi secara reproduktif setelah terpapar makanan tertentu.

Melansir Mayo Clinic, ada dua protein utama dalam susu sapi yang bisa menyebabkan alergi yakni, kasein dan whey. Saat mengalami alergi, biasanya akan muncul tanda dan gejala pada si kecil seperti muntah, gatal-gatal, atau muncul masalah pencernaan. Agar lebih mudah, Bunda juga bisa kenali gejala alergi melalui Allergy Symptom Checker by Nutriclub hanya dengan menjawab 2 pertanyaan yang tertera di website Nutriclub.

Namun, jurnal Diagnostic Approach and Management of Cow’s-Milk Protein Allergy in Infants and Children: ESPGHAN GI Committee Practical Guidelines menyebutkan pada bayi mungkin sulit dibedakan antara penyakit gastroesophageal reflux (GERD) dan ASS. Sementara pada anak berusia lebih besar, ASS dapat muncul dengan gejala GERD, dispepsia atau nyeri perut.

Alergi ini juga biasanya muncul karena berbagai faktor seperti genetik, lingkungan yang buruk, atau kelahiran cesar. Oleh karena itu, Bunda perlu mengetahui betul tanda dan penyebab ASS pada si kecil. Jurnal berjudul Diagnosis and management of cow’s milk protein allergy in infants menyebutkan ada beberapa tes yang bisa dilakukan untuk mengetahui ASS.

Tes yang paling aman dan mudah dilakukan adalah tes uji tusuk kulit, yakni dengan memaparkan kulit si kecil dengan susu sapi yang telah diencerkan. Selanjutnya, ada juga tes patch dan tes darah yang umumnya dilakukan oleh dokter. Terakhir, bagi anak yang mengalami alergi, dokter juga biasanya melakukan tes eliminasi diet untuk mengetahui makanan yang jadi penyebab alergi.

Nah, itulah beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk mengetahui ASS pada si kecil. Saat anak mengalami ASS, biasanya para orang tua sering sekali memberhentikan pemberian susu sapi formula pada anak. Padahal, anak tetap bisa mengonsumsi susu sapi tertentu, yaitu yang proteinnya telah dipecah/terhidrolisis sehingga tidak menimbulkan reaksi alergi.

Perlu Bunda ketahui, ada beberapa jenis susu yang lebih aman dikonsumsi oleh anak yang memiliki ASS, antara lain susu dengan formula EHF (Extensively Hydrolysed Formula) dan susu dengan formula asam amino (AAF).

Susu berformula EHF merupakan susu sapi yang telah terhidrolisis secara sempurna dengan kandungan laktosa yang telah dimurnikan sehingga lebih aman dan tidak menimbulkan reaksi alergi untuk anak dengan ASS ringan hingga sedang. Pada kasus alergi berat, beberapa anak juga ada yang masih mengalami reaksi alergi setelah mengkonsumsi EHF. Jika hal ini terjadi, para dokter umumnya akan menyarankan untuk memberikan susu berbasis Amino Acid Formula (AAF) atau yang dikenal dengan asam amino.

Adapun susu berbasis AAF adalah susu yang terbuat dari asam amino non-alergen 100% sehingga aman bagi si kecil yang alergi protein susu sapi. Susu berbasis AAF juga biasanya mengandung protein whey yang telah diurai dengan sempurna sehingga tidak memicu reaksi alergi.

Sama seperti susu formula lainnya, susu berbasis AAF juga berfungsi membantu pertumbuhan, perkembangan, serta metabolisme si kecil. Selain itu, 9 dari 22 jenis asam amino bersifat esensial atau tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh. Oleh karena itu, kekurangan asam amino bisa membuat aktivitas tubuh si kecil terganggu..

Bagi Bunda yang sedang mencari nutrisi berbahan dasar susu sapi yang aman untuk anak dengan alergi, salah satu produk yang dapat dipilih adalah Neocate Junior. Susu dengan formula hipoalergenik berbahan dasar asam amino ini sangat aman digunakan untuk si kecil yang berusia 1-12 tahun yang memiliki alergi protein termasuk protein susu sapi dan kedelai.

Terbuat dari 100% asam amino non-alergenik, Neocate Junior berfungsi untuk mendukung tumbuh kembang si kecil, sekaligus membantu mengatasi alergi susu sapi secara efektif dalam 3-14 hari.

Neocate Junior juga mengandung nutrisi bergizi yang bisa memenuhi 40% kebutuhan kalori dan 70% kebutuhan protein harian si kecil. Kandungan mikronutrien seperti kalsium, vitamin D, zat besi, dan zinc juga membantu pertumbuhan tulang dan gigi si kecil.

Nah, itulah beberapa formula bahan dasar susu yang bisa Bunda berikan untuk si kecil yang alergi susu sapi. Sebelum memilih susu dengan kandungan formula tersebut, sebaiknya Bunda kons

Editors Team
Daisy Floren

Rekomendasi

Postingan dibawah ini milik Platform Advertnative, jurnalcakrawala.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini.