Basque Cheescake, Rasanya Lembut ,Creamy Dan Gurih

Cheesecake sudah lama menjadi salah satu jenis kue favorit di Indonesia. Rasanya yang lembut, creamy, dan gurih. Tampilannya pun cantik dengan warna dominan putih dan aneka topping cantik di atasnya.

Namun belakangan, sebuah cake keju dengan lapisan atas yang gosong kehitaman dan bagian yang cekung ke dalam. Tampilannya tak menarik namun rasanya enak dan tengah jadi tren saat ini. Perkenalkan basque cheesecake atau burnt cheesecake alias cheesecake ‘gosong.

Ini tentu saja terlihat dari bagian atas cheesecakenya yang gosong terbakar seperti layaknya creme brulee. Tapi apa sebenarnya basque cheesecake apa bedanya dengan jenis cheesecake lainnya?

Varian tart keju ini berasal dari wilayah Basque yang berada di antara perbatasan Prancis dan Spanyol. Daerah ini adalah ‘rumah’ bagi campuran pengaruh, masakan, tradisi, dan masyarakat yang berbeda.

Resep aslinya terdiri dari beberapa bahan: krim keju, krim, gula, telur, dan tepung.

Resep yang sudah terbukti dan terbukti selama puluhan tahun diciptakan dan dipopulerkan oleh Santiago Rivera, pemilik kafe San Sebastian pintxos La Viña.

Kue keju Amerika dipanggang pelan-pelan di bak air (au bain marie). Cheesecake Basque, sebaliknya, dipanggang tinggi dan cepat.

Suhu tinggi ini membentuk eksterior karamel yang berfungsi sebagai crust alami untuk kue keju. Basque cheesecake akan terasa lebih padat namun tetap lembut.

Rumit

Mungkin sekilas terlihat mudah, apalagi dengan melihat adanya tanda gosong. Mungkin Anda beranggapan kalau menjaga kue agar tak gosong lebih sulit daripada membuatnya gosong, analogi itu tak berlaku untuk membuat basque cheecake ini.

Mengutip berbagai sumber, bahkan bagi banyak chef dunia, kue ini bukan jenis kue yang mudah dibuat.

“Ini adalah salah satu hal tersulit yang pernah saya lakukan,” kata kata mantan koki Alinea dan pemenang James Beard Award Dave Beran.

Ada begitu banyak variabelnya,suhu bahan, cara Anda mencampurnya, waktu memanggang, dan waktu istirahat.