Arsenal : Sedang Terbang Di Ketinggian Usai Meraih Sederet kemenangan

Arsenal : Sedang Terbang Di Ketinggian Usai Meraih Sederet kemenangan

Smallest Font
Largest Font

Arsenal sedang terbang di ketinggian usai meraih sederet kemenangan meyakinkan di awal musim. Namun, mereka bisa terjun bebas jika gagal meraih hasil positif di Liverpool.

Gelar Community Shield ternyata jadi modal positif bagi Arsenal untuk mengarungi musim 2020/2021. Terlebih tim yang dikalahkan di laga amal tersebut adalah sang juara bertahan Premier League, Liverpool.

Arsenal yang musim lalu dikenal sebagai tim medioker mampu mengimbangi permainan menyerang The Reds. Bahkan Meriam London mampu unggul lebih dulu di babak pertama melalui Pierre Emerick-Aubameyang sebelum disamakan Takumi Minamino di babak kedua.

ertandingan terpaksa ditentukan melalui drama adu penalti yang dimenangi Arsenal dengan skor 5-4. Kemenangan di laga amal ini ternyata membekas dan mempertebal kepercayaan diri skuad arahan Mikel Arteta.

Arsenal menjalani musim dengan percaya diri. Menang lawan Fulham (3-0) dan West Ham United (2-1) di Liga Inggris serta baru-baru ini sukses menaklukkan licester city 2-0 si Piala Liga inggris.

Tiga kemenangan beruntun Arsenal diraih dengan cara yang sama: permainan atraktif dan menarik ditonton seperti era Arsene Wenger. Maklum, Arteta sendiri pernah dilatih Wenger sebelum memutuskan pensiun di Arsenal.

Kendati demikian, Arsenal di bawah kendali Arteta belum benar-benar teruji. Musim lalu ia menangani Arsenal di tengah jalan dan hanya mampu finis kedelapan.

Inkonsistensi masih menjadi masalah besar yang belum bisa lepas dari Arsenal. Penampilan angin-anginan lumrah terjadi di akhir-akhir kepemimpinan Wenger hingga beralih ke Unai Emery dan caretaker Freddie Ljunberg.

Arteta saat ini mendapat tanggung jawab besar untuk menyingkirkan ‘penyakit’ inkonsistensi yang selama ini melekat kuat pada Arsenal.

Fan Arsenal tentu berharap Arteta bisa membawa tim kesayangan mereka terbang tinggi terus-menerus. Namun, mereka juga tak boleh bermimpi tinggi-tinggi dulu sebelum melawat ke markas Liverpool.

Bertemu Liverpool adalah ujian sesungguhnya bagi Arsenal. Permainan atraktif Aubameyang dkk bakal ditantang serangan agresif The Reds yang memiliki trisula paling disegani saat ini: Roberto Firmino, Sadio Mane, dan Mohamed Salah.

Liverpool di bawah pimpinan Jurgen Klopp juga tak banyak mengalami perubahan musim ini. Hanya Thiago Alcantara dari Bayern Munchen yang bisa masuk skuad inti.

Sejauh ini Liverpool tetap menakutkan di lini depan namun meragukan di sektor pertahanan. Terbukti saat melawan Leeds di laga perdana Liga Inggris yang berakhir dengan skor 4-3.

Meski menang, kebobolan tiga gol dari tim promosi menjadi alarm bahaya bagi Liverpool. Artinya, pertahanan mereka belum solid-solid amat musim ini.

Namun, Klopp mampu menutupi kelemahan lini belakang saat melawan Chelsea. The Reds bahkan mampu memetik kemenangan 2-0 di markas The Blues yang musim ini bertabur pemain bintang.

Kemenangan di Stamford Bridge tentu jadi modal penting bagi Liverpool saat menjamu Arsenal pada Selasa (29/9) dini hari WIB.

Musim lalu Liverpool dan Arsenal saling mengalahkan di Premier League. Liverpool lebih dulu menang 3-1 di Anfield dan dipaksa menyerah 1-2 saat bertamu ke Stadion Emirates.

Hasil serupa terjadi di luar Premier League. Liverpool menyingkirkan Arsenal di Piala Liga Inggris sementara Arsenal mengalahkan Liverpool di Community Shield.

Kini, The Gunners yang juga sedang on fire bakal menghadapi ujian sesungguhnya di Anfield. Arsenal bisa terus terbang tinggi jika meraih kemenangan atau sebaliknya terjun bebas andai kalah dari sang juara bertahan.

Editors Team
Daisy Floren

Rekomendasi

Postingan dibawah ini milik Platform Advertnative, jurnalcakrawala.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini.