ads
Ari Sumarto Taslim Dukung Visi Presiden Prabowo untuk Kemandirian Teknologi Indonesia

Ari Sumarto Taslim Dukung Visi Presiden Prabowo untuk Kemandirian Teknologi Indonesia

Smallest Font
Largest Font

JAKARTA – Tekad Presiden Prabowo Subianto untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang mampu memproduksi barang-barang berteknologi tinggi sendiri, seperti mobil, motor, hingga komputer, disampaikan dalam pengarahan di Rakornas Pemerintah Pusat dan Daerah 2024 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Kamis (7/11). Visi ini mendapat apresiasi dari pengamat sosial dan politik Ari Sumarto Taslim, yang menilai langkah ini bisa menjadi pemicu kemandirian Indonesia di sektor teknologi.

Dalam pernyataannya, Presiden Prabowo menekankan bahwa Indonesia, sebagai negara dengan penduduk terbesar keempat di dunia, telah dianugerahi kekayaan alam yang luar biasa oleh Tuhan, sehingga sudah saatnya bangsa ini berdiri di atas kaki sendiri. “Saya tidak bisa terima bangsa besar seperti Indonesia tidak mampu memproduksi mobil, motor, atau komputer. Dengan kekayaan yang kita miliki, kita harus bisa menjadi produsen,” tegas Prabowo.

Presiden menilai bahwa kekayaan alam Indonesia merupakan modal yang memungkinkan negara ini untuk menjadi maju. Tekadnya adalah memanfaatkan potensi tersebut guna meningkatkan kemampuan produksi dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada impor barang teknologi.


Pengamat sosial dan politik Ari Sumarto Taslim menyatakan dukungannya atas visi Prabowo ini. Menurut Ari, langkah untuk mengembangkan produksi teknologi tinggi dalam negeri bukan sekadar kebanggaan, tetapi kebutuhan untuk memperkuat perekonomian nasional. “Jika Indonesia bisa mandiri dalam memproduksi teknologi tinggi, kita akan membuka peluang ekonomi yang luas, dari peningkatan industri lokal hingga terbukanya lapangan kerja baru,” ujar Ari Sumarto Taslim, dalam keterangannya Sabtu, 9 November 2024.

Ari menambahkan bahwa kemandirian teknologi akan mengurangi ketergantungan pada barang impor, yang selama ini membebani perekonomian Indonesia. Dengan produksi teknologi tinggi dalam negeri, daya saing Indonesia di kancah global akan meningkat, sekaligus memperkokoh fondasi ekonomi domestik.

Ari Sumarto Taslim: Kolaborasi Pemerintah dan Swasta untuk Indonesia yang Berdaya Saing

Ari Sumarto Taslim juga menekankan pentingnya kolaborasi antara sektor publik dan swasta untuk mewujudkan visi ini. Menurutnya, kemandirian teknologi hanya dapat terwujud jika pemerintah memberikan dukungan kebijakan yang jelas dan berkelanjutan, sementara sektor swasta mampu menyerap dan mengembangkan kemampuan teknologi yang dibutuhkan.

“Ini bukan sekadar mimpi. Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah dan swasta, ditambah dengan inovasi yang berkelanjutan, kita mampu menjadikan Indonesia sebagai negara yang mandiri dalam teknologi,” ungkap Ari Sumarto Taslim.


Selain berdampak pada penguatan industri lokal, kemandirian teknologi juga akan membuka lapangan pekerjaan yang besar di berbagai sektor, mulai dari manufaktur hingga riset dan pengembangan. Dengan memanfaatkan kekayaan sumber daya alam, Indonesia berpotensi menciptakan nilai tambah yang signifikan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peluang kerja yang dihasilkan.

Visi Presiden Prabowo untuk memajukan kemandirian teknologi bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, tetapi juga untuk memposisikan Indonesia sebagai pemain penting di pasar global. Dengan tekad yang kuat dan dukungan dari berbagai pihak, cita-cita ini diharapkan menjadi kenyataan, membawa Indonesia menuju era baru kemandirian ekonomi***

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Admin Author

Rekomendasi

Postingan dibawah ini milik Platform Advertnative, jurnalcakrawala.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
ads
ads